Kapolres : Petugas Meninggal Merupakan Pahlawan Demokrasi - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 20 April 2019

Kapolres : Petugas Meninggal Merupakan Pahlawan Demokrasi


LUMAJANG, BS.COM - Selama pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pileg Serentak 2019 terdapat 2 Petugas keamanan Lingkungan Masyarakat (Linmas) yang meninggal dunia.

Adapun kedua petugas yang meninggal dunia tersebut, yakni M Sholihin (46) merupakan Linmas TPS 24 Desa Pulo, Kecamatan Tempeh. Ia sempat merasakan pusing saat rekapitulasi pemungutan suara berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian almarhum sempat dibawa ke Puskesmas Gesang, akan tetapi di puskesmas korban menghembuskan nafas yang terakhirnya.

Dan, Sukri (60) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Dusun Krajan Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari di 16 April saat sedang mengawal pendistribusian kotak suara dari PPS ke TPS.  Almarhum mengeluh sakit, sehingga sesampai di TPS, almarhum kemudian kembali lagi ke balai desa dan minta untuk diganti karena merasa sudah tidak kuat jaga. Selama di rumah kesehatannya terus memburuk dan pada 18 April 2019 kemarin menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas Pronojiwo.

Kapolres Lumajang, AKBP Dr Muhammad Arsal Sahban, SIK, MM, MH menyampaikan, anggota Linmas yang meninggal baginya mereka adalah pahlawan-pahlawan demokrasi, karena mereka ikut andil dalam mensukseskan Pemilu Serentak 2019 ini. Ribuan suara masyarakat mereka jaga dengan mempertaruhkan jiwa raga mereka bersama-sama dengan petugas keamanan dari Polri dan TNI.
"Mereka (Linmas, red) melakukan pengawalan kotak suara dan penjagaan proses penghitungan suara yang waktunya tidak sebentar. Pasti proses tersebut sangat melelahkan, tapi mereka tidak mengeluh karena mereka merasa ini adalah sebuah tanggung jawab besar atau amanah dari negara” ungkap Arsal
“Saya juga mendapatkan informasi dari media, ada 10 rekan kami dari kepolisian yang meninggal dunia dalam proses Pemilu Serentak 2019 ini, karena faktor kelelahan dan juga karena faktor kecelakaan saat proses pengawalan kotak suara. Kami turut berbela sungkawa semoga amal ibadah mereka diterima disisi-Nya, dan bagi saya mereka adalah pahlawan-pahlawan demokrasi, nyawa mereka tidak sia- sia karena mereka telah memberikan sumbangsi yang luar biasa buat demokrasi Indonesia," ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut Polres Lumajang menyediakan tim kesehatan yang berkeliling ke tiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada petugas keamanan disana. Baik dari anggota Polri, TNI, Linmas dan anggota Satgas Keamanan Desa (SKD).
"Selain itu juga tim kesehatan Polres Lumajang melakukan pemeriksaan kesehatan kepada kepetugas PPS dan PPD yang berada di lokasi," terangnya.

Tim kesehatan Polres Lumajang membawa perlengkapan lengkap yang terdiri dari mobil kesehatan berisi peralatan seperti oksigen, obat-obatan, vitamin, tandu untuk pertolongan pertama, maupun EKG untuk mendeteksi detak jantung.
"Dalam pemeriksaan kesehatan tampak kaurkes yang dipimpin oleh Pengda Tri murti memeriksa tensi darah, detak jantung dan membagikan vitamin serta madu kepada petugas keamanan yang menjaga PPK kita," tambah kapolres. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here