PRABUMULIH, BS.COM - Kasus penemuan mayat remaja yang sempat menghebohkan masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat ( 20/09/2019) lalu. Kini telah menemukan titik terang setelah para tesangka menyerahkan diri ke Polres OKU, Sabtu (21/09/2019).
Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa mayat remaja bersimbah darah ditemukan warga di dasar jurang Desa Banuayu Ogan Komering Ulu Sumatra Selatan, Jumat (20/9/2019).
Korban diketahuI berinisial NS (18), warga Kemilau Baru Kecamatan Baturaja Timur, yang diduga menjadi korban pembunuhan, dengan diperkuat dengan adanya empat luka tusukan di bagian dada dan perut serta satu luka tusukan di punggung.
Dilansir dari beritakite.com, pihak Kepolisiah Resor Ogan Komering Ulu telah mengamankan tiga remaja yang diduga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan yang menewaskan NS.
“Kita sudah mengamankan GA (16), AA (16), dan YY (18). Ketiganya masih bersetatus pelajar di salah satu sekolah di Kota Baturaja dan usianya masih di bawah umur. Motif kasus pembunuhan tersebut dilatarbelakangi kekecewaan para tersangka karena korban tidak membayar hutang,” ungkap Kapolres OKU, AKBP, Dra Ni Ketut Widayana Sulandari saat Pres Rilis, Selasa (24/09/2019).
Menurut Kapolres, pengungkapan kasus tersebut setelah Sat Reskrim Polres OKU yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan melakukan penyelidikan terhadap kegiatan dan teman-teman terakhir korban pada malam saat kejadian dan didapat diduga nama-nama pelaku.
Kemudian dilakukan upaya penangkapan pertama namun para tersangka sudah kabur dan tidak pulang ke rumah kemudian dilakukan upaya pendekatan terhadap kekeluarga para tersangka.
“Berkat pendekatan persuasif yang dilakukan anggota Polres OKU, ketiga tersangka akhirnya diserahkan oleh keluarga ke Polres OKU,” jelas Kapolres.
Dari hasil pengembangan pihak kepolisian didapatkan Barang Bukti (BB) 1 Helai Baju Kaos Lengan Pendek Putih Motif Bintik-bintik Hitam Nerk Nike, 1 Celana Levis Pendek Biru Dongker Merk Nevada, 1 Helai Switer Lengan Panjang Hitam yang bertuliskan United Stated, 1 Buah Sarung Pisau Hitam, 1 Buah HP Android Merah.
“Hal yang paling menyedihkan pembunuhan ini terjadi karena hal hutang- piutang dimana korban memiliki hutang uang sebesar Rp 1,650 juta kepada tersangka YY dan GA,” ujar kapolres
Karena para tersangka ini masih anak-anak di bawah umur, pola tindakan penangannya berbeda dengan orang yang sudah dewasa.
“Mari sama-sama kita jaga anak-anak kita, agar tidak ada perilaku kekerasan di rumah dan sekolah, kita bimbingan anak-anak agar berperilaku dengan baik dan beretika agar tidak terjadi hal-hal seperti ini,” pesan kapolres. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar