JAKARTA, BS.COM - Ketua Umum PB Gabsi Miranda Swaray Goeltom belum berminat untuk mengontrak pelatih asing menjelang Kejuaraan Dunia Bridge di Wuhan, China pada 14-28 September 2019 mendatang.
Menurut mantan deputi senior Gubernur Bank Indonesia dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini, pekerjaan rumah PB Gabsi bekerjasama dengan klub-klub saat ini adalah melahirkan bibit atlet yang mampu berprestasi dengan cara pola struktur organisasi dengan memperbanyak try out seperti turnamen- turnamen.
"Khusus di Asia Pasific memang sudah ada seperti Fortina namun ia perlu dicarikan partnernya, jadi target kami adalah melahirkan atlet berprestasi terutama di youth-nya sehingga tidak lagi yang kawakan, jadi menjelang kejuaraan dunia tergantung hasil try out untuk pengumpulan poin-poin," tambahnya.
Ditempat yang sama, atlet senior Asian Games Michael Bambang Hartono menjelaskan, khusus kejuaraan dunia bridge di medio September nanti dirinya akan tampil bersama Muhammad Afin, Tanujan, Hengki Lasut dan Edi Manoppo turun di nomor single, Mix dan tim.
"Kita menargetkan gold medal, lantaran sebelumnya sudah sering meraih brown medal, yang paling kuat di event tersebut adalah China, Taiwan serta Jepang, untuk itu perlawanan nanti sangat sengit, tapi kita harus optimis mampu membawa pulang medali emas," tambah pria berusia 78 tahun yang berhasil membawa pulang medali perunggu untuk nomor supermixed tim bersama Bert Toar Polii. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar