Warga Desak Pemerintah Pasangkan Api Jargas Kota - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 17 September 2019

Warga Desak Pemerintah Pasangkan Api Jargas Kota


PRABUMULIH, BS.COM - Warga di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih Sumatera Selatan mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) untuk memasangkan api aliran jaringan gas (Jargas) kota ke rumah mereka.

Dimana hal itu cukup beralasan. Hingga sejauh ini, sejak Pemerintah Pusat dalam hal ini yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan jaringan gas kota tambahan kuota 2018, khususnya di Desa Talang Batu Kecamatan RKT sejak berapa bulan lalu. Sampai kini, belum satu pun api jaringan gas kota atau sambungan ke rumah-rumah warga setempat direalisasi oleh pihak yang bertanggung jawab terkait hal ini.
"Ya, kita minta pemerintah kota terkait/pemenang tender soal gas di desa ini. Untuk segera memasangkan api jargas sambungan ke rumah-rumah warga kita," ungkap Syamsudin (50), salah satu warga setempat ketika dibincangi Berantassumsel, Selasa (17/9/2019).

Menurut pria paruh baya tersebut, ia dan bersama warga mengharapkan agar hal ini secepat mungkin direalisasikan pemerintah dan juga terlebih pihak Petro Prabu selaku pengelolahnya.
"Pas Pak Menteri ESDM kemarin datang meresmikan jargas. Saya kira nanti jargas ini tinggal memakainya saja usai acara. Oleh karena, terdapat api jargas milik seorang warga kita lihat sudah bisa dihidupkan pada waktu itu," ungkapnya.
"Ah, ternyata hal itu cuma serimonial saja. Secara logika, kalau sudah diresmikan pemeritah. Artinya jargas kita sudah sudah bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Ini, malah justru sebaliknya berbeda dengan harapan warga kita dan fakta yang ada," keluhnya pria yang berdomisili di Dusun 1.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Talang Batu, Sahril Kanedi dikonfirmasi terpisah tak menampik sampai sekarang tiga ratusan kepala (KK) berasal dari 3 dusun di wilayah pimpinannya, masih menunggu kapan direalisasikannya api jaringas gas kota tersebut.
"Memang sejauh ini api gas rumah tangga sama sekali belum dipasangkan sambungannya ke rumah-rumah penduduk kita, sejak diresmikan pak menteri berapa bulan lalu," aku pria tersebut saat dikonfirmasi di rumahnya seraya menyebutkan ratusan jargas di daerahnya tersebut merupakan salah satu desa yang mendapatkan tambahan pemasangan gas kota asal sebanyak 6 ribu kuota tahun belakang yang diusulkan pemerintah kota.

Akibat belum direalisasikannya api gas kota tersebut, lanjut Sahril begitu ia disapa, memang dirinya selaku kepala desa setempat dimana terus mendapatkan desakan-desakan dari ribuan masyarakatnya kapan gas kota ini bisa dimanfaatkan.
"Kita coba lagi nanti konfirmasi dengan pihak Petro Prabu selaku leding sektor pengelolahnya, atas permasalahan keterlambatan soal realisasi api gas seperti yang dikeluhkan masyarakat banyak kita ini," terangnya.
"Nah, dari sinilah nanti kita bisa mengetahui alasan maupun penyebabnya soal keterlambatan direalisasinya api jargas kota itu. Buat warga kami, saya minta diharapkan bersabarlah dulu. Ya, kemungkinan keterlambatan dipasangi aliran api itu, bisa jadi barang kali menyangkut keterbatasan anggaran juga," tutup lelaki yang ramah dan mudah tersenyum itu. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here