Tangis HD Pecah Saat Kunjungi Rumah Singgah Penderita Bibir Sumbing - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 07 Oktober 2019

Tangis HD Pecah Saat Kunjungi Rumah Singgah Penderita Bibir Sumbing


PALEMBANG, BS.COM - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru SH, MH tidak kuasa membendung air matanya, kala mengunjungi Rumah Singgah Penderita Bibir Sumbing dan Langit Sumbing milik Yayasan Ummi Romlah dan Smile Train, di J alan Baitullah Kelurahan 8 Ilir, Palembang Sabtu (5/10) kemarin.

Kehadiran Herman Deru ini dalam rangka Hari Senyum Sedunia 2019.

Ditemui usai memberi sambutan, tangis Herman Deru pecah karena sedih melihat kondisi kelainan atau ketidaksempurnaan yang terletak pada bagian bibir masyarakat terutama anak-anak.

Orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi penuh kepedulian dari Yayasan Ummi Romlah, dimana telah berhasil menggagas yayasan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat di Provinsi Sumsel.
“Menangis saya, ada orang baik kita diingatkan oleh yayasan ini bahwa untuk berbuat baik itu bisa dilakukan semua orang. Siapa pun dia, pada level apa pun dia, saya mengapresiasi Yayasan Ummi Romlah ini, yang tentu akan kita fasilitasi kedepannya,” ungkapnya.
“Datang ke rumah singgah, saya melihat dari mata hati, ternyata berbuat baik tidak harus dalam kondisi mewah dulu. Siapa pun bisa berbuat baik, orang kaya bisa berbuat baik dengan caranya, orang berilmu bisa berbuat baik dengan caranya,” tuturnya.

Namun kendati demikian, menurutnya tidak semua orang terpanggil untuk memberikan kepedulian kepada sesama, apalagi masih banyak warga yang membutuhkan perhatian.
“Dokter Ikmal mengingatkan kita, tidak ada gunanya kaya kalau tidak bermaanfaat untuk yang lemah, tidak ada gunanya pemimpin kalau tidak berguna jadi pemimpin,” tambahnya.

Pada kesempatan ini pula Herman Deru menghadiahkan satu unit mobil operasional, untuk pengurus yayasan dalam melayani masyarakat hingga sudut daerah di Provinsi Sumsel.
“Karena yang butuh pelayanan tidak hanya di Palembang saja, atas cara kerja dan pola pikir seperti ini akan meresonansi kemampuan yang lain mampu berpikir, materi dan mampu berbuat, kerja tidak harus berfikir materi, juga harus berpikir dengan doa,” pungkasnya. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here