Kini Warga Mulai Terserang Penyakit - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 09 November 2019

Kini Warga Mulai Terserang Penyakit


# Akibat Kabut Asap Menyelimuti Kota Muara Enim

MUARA ENIM, BS.COM - Warga Kota Muara Enim Sumatera Selatan selaku pengguna jalan kini mulai mengalami penyakit. Penyakit yang dimaksud seperti batuk-batuk, dan mata pedih akibat kabut asap tebal mengepung Kota Muara Enim dan sekitarnya.

Pantauan dilapangan, hingga pada Sabtu (09/11), kabut asap belum juga hilang dan justru makin tebal saja menyelimuti Kota Muara Enim.

Salah satu warga Muara Enim Danu (30) mengakui,  akibat asap yang sudah beberapa hari ini menyelimuti kawasan Kota Muara Enim sudah meresahkan sekali.
"Ya, pak mata sangat pedih dan penglihatan terganggu saat berkendaraan karena asap makin tebal," ujarnya.

Serupa dengan Ansori (40). Ia mengaku adanya asap tebal ini tentunya mengalami batuk-batu juga sama dengan warga atau pengguna jalan lainnya.
"Adanya asap tentunya sangat menggangu sekali dan sempat batuk jika tidak menggunakan masker pak," keluhnya.

Ditambahkan Ansori, seharusnya pihak Dinkes Kabupaten Muara Enim cepat tanggap terkait adanya bencana asap yang menyelimuti Kota Muara Enim beberapa hari ini.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, yaitu M Tasman S, Sos menyebutkan bahwa keberadaan asap bukan disebabkan oleh kebakaran di wilayah Kota Muara Enim. Namun asap tebal yang menyelimuti Kota Muara Enim tersebut diduga asap kiriman dari daerah OKI dan OKU bahkan dari Kembang Bejalu batas wilayah Kecamatan Muara Belida dan Gelumbang
"Itu asap diduga kiriman dari OKI, OKU dan Kembang Bejalu pak wartawan," ucap Tasman serya mengklaim tidak ada kebakaran hutan (karhutla) di wilayah Bumi Serasan Sekundang," terangnya.

Tasman selaku kepala BPBD, bahwa pihak telah menugaskan para personil Damkar untuk menjinakkan karhutlah di wilayah Kembang Bejalu Patra Batas Kecamatan Gelumbang. Dan, pihaknya tetap memantau situasi maupun stanby jika terjadi karhutlah.
"Kita pun juga menghimbau kepada mereka (warga, red) kita agar pro aktif memberikan informasinya," ajaknya pria tersebut. (Junaidi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here