# Besok, Warga Prabumulih Terima Bantuan Ribuan Sembako dari Pemerintah
PRABUMULIH, BS.COM - Terkait penyebaran Covid -19 Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih Sumsel telah mengambil langkah serius cepat dalam memutus mata rantai peyebaran Virus Covid-19, seperti penyemprotan serentak mulai dari kota hingga kepelosok kelurahan dan desa yang melibatkan semua perangkat OPD, stekeholder TNI, Polres Prabumulih serta BUMN di Bumi Seinggok Sepemunyian ini.
Cepat tanggap harus dilakukan Pemerintah Kota Prabumulih karena sudah menyandang predikat zona merah, tentu dampaknya sangat memukul sendi-sendi perekonomian masyarakat.
Bahkan surat ederan dari pemerintah daerah wilayah tetangga telah menolak pedagang yang akan berjualan dipasar tradisional kalangan desa, telah merontokan perekonomian sebagian warga yang mengantungkan penghasilan disana. Dimana besok, Jumat (10/04/2020) direncanakan akan dibagikan paket sembako oleh Pemerintah Kota Prabumulih.
Himbauan walikota menjelang akan dibagikannya sebanyak 15 ribu paket sembako bagi masyarakat kurang mampu dalam penanggulangan dampak sosial akibat wabah Covid-19.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Prabumulih akan membagikan sembako berupa 20 kg beras, 2 dus mie instan dan 1 botol kecap pada Jumat 10 April 2020 nanti.
Sembako tersebut akan diantar langsung door to door alias rumah ke rumah oleh petugas dari Pemerintah Kota Prabumulih.
"Apabila ada yang merasa berhak dan belum terdata silahkan sampaikan kepada petugas dan akan didata serta diverifikasi kembali data tambahan tersebut," ungkap
Dirinya juga berharap dengan dibagikannya sembako, nantinya masyarakat dapat berdiam diri di rumah guna memutus rantai penularan Covid-19 di Kota Prabumulih.
Sementara itu, sejumlah warga menyambut baik atas perhatian Pemerintah Kota Prabumulih terkait besok akan membagikan ribuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat kurang mampu dampak dari Virus Corona Disease-19 tengah mewabah sekarang ini.
"Terimo kaseh atas bantuan sembako dari pemerintah. Tapi, yang aku sesalkan banyak warga aku idak dapet bantuan itu," keluh wanita asal Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai, dikonfirmasi terpisah, Rabu (8/4/2020) saat berada di Kantor Lurah Sungai Medang.
Menurutnya, ia tidak tahu kenapa banyak warga kurang mampu di wilayah pimpinannya tidak menerima bantuan sosial tersebut. Justru sebaliknya, banyak orang yang mampu masuk data dalam pemberian bantuan itu oleh pemerintah.
"Aku dak tahu nian data itu diambil pemerintah dari mano. Yang jelas kalo 50 bae warga aku yang nerimo bantua itu. Sementaro warga aku sekitar 86 kepala kekuarga (KK). Aku dak berani ngasehkenyo. Pacak-pacak rumah aku keno bakar warga," tambah wanita berjilbab tersebut baru menjabat Ketua RT 03, RW 9 seraya berharap agar bagian pendata untuk memprevikasi kembali data bantuan sembako itu. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar