Wali Murid Ngeluh Dimintai Uang Baju dan Bangku Sekolahan - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 10 September 2020

Wali Murid Ngeluh Dimintai Uang Baju dan Bangku Sekolahan


MUARA ENIM, BS.COM -Terkait kesepakatan dalam musyawarah antara  SMP Negeri 7 Gelumbang, komite, dan para wali siswa Tahun Ajaran 2020/2021 adanya keperluan anggaran kebutuhan bagi para siswa di sekolahan tersebut, para wali siswa membayar uang baju sekolah, dan bangku sekolah tersebut rupanya sangat diberatkan para wali siswa SMP Negeri  7 Gelumbang, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.

Erwin dan wali siswa lainnya yang mempunyai anak di SMPN 7 yang kini tengah masuk di kelas 7 kepada media ini mengungkapkan, bahwa dirinya tak merasa ada undangan hasil kesepakatan rapat komite, pihak SMPN 7 dan para wali siswa pada Juli lalu.
"Tiba-tiba terdengar ada iuaran uang kebutuhan sekolah yaitu sebesar Rp 900 ribu rupiah guna untuk biaya baju seragam batik, muslim, baju olahraga, atribut, dan uang bangku sekolah, yang semuanya sudah kesepakatan rapat, padahal dirinya sebagai wali siswa tak pernah diajak rapat," ungkap Erwin, Kamis (9/9/2020).

Dikatakannya, sudah beberapa bulan ini sekolah tatap muka belum ada karena Covid-19, namun kebijakan seperti justru mengagetkan dirinya sebagai wali siswa yang saat ini tengah sulit dalam perekonomian dimasa pandemi ini.
"Ya, kita merasa keberatan meskipun menurut pihak SMPN 7 katanya sudah sesuai kesepakatan rapat bahkan saya sendiri tidak pernah diundang rapat," cetus Erwin lagi didampingi wali siswa lainnya.

Ditambahkan Erwin, belum lagi ia sudah terbeban dengan adanya belajar daring online yang pastinya pembelian pulsa untuk anak serta jaringan internet yang susah di wilayah Desa Talang Taling dan Desa Putak.

Dan hand phone android pun saling bergantian dengan anaknya. Kini ditambah lagi beban biaya sokongan untuk kebutuhan baju dan uang bangku sekolahan yang dinilai sangat memberatkan keluarganya.

Terkait hal tersebut Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 7 Gelumbang, Asmawi SPdI, MPdI selaku penanggung jawab hasil kesepakatan musyawarah antara komite, dan para wali siswa terkait adanya uang sokongan bagi wali siswa SMPN 7 Gelumbang tersebut mengungkapkan kebijakan ini hasil rapat komite dan para wali siswa saat itu pada Juli 2020, yang semuanya hasil rapat sepakat dan selama ia menjabat sebetulnya tidak ada masalah.
"Semuanya dikelolah oleh bendahara dan kami selaku penanggung jawab hanya mengetahui dan menandatangani kesepakatan rapat saat itu," akunya.
"Jumlah siswa ada 113 yang masuk kesepakatan guna membayar uang baju batik, muslim, olahraga, atribut dan uang bangku sekolah di kelas 7 dengan biaya total yang dibutuhkan persiswa Rp 900 ribu," kata dia.

Dikatakan kepsek  didampingi Bendahara Ahmad Supriyadi, hal ini sebetulnya selama ia menjabat sejak dua tahun ini tidak ada masalah dan semua sudah sesuai aturan atau pun kesepakatan alias tidak ada yang keberatan dalam rapat saat itu, dengan memenuhi forum dan hampir 50 persen lebih hadir.
"Kalau ada yang keberatan ya sudah, dan ini juga belum semuanya membayar full. Dan pak wartawan silahkan kalau mau buat berita dan saya siap membacanya," ujar bendahara SMPN 7.
"Yang jelas semua sudah sesuai kesepakatan dan ini pun belum semuanya bayar penuh, dan terkait proses belajar daring SMPN 7 masih terus berjalan meskipun susah signal," ujarnya.

Sementara menanggapi adanya kebijakan dan hasil rapat kesepakatan terkait adanya uang sokongan bagi wali siswa SMPN 7 Gelumbang yang dinilai sangat memberatkan dimasa pandemi saat ini. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Muara Enim Irawan Submidi, SPd, MM melalui Kabid SMPN Subdin SPd, MSi, bahwa pihaknya akan memanggil dan meminta keterangan lebih jelas lagi terkait adanya kebijakan yang dilakukan oleh SMPN 7 Gelumbang. "Nanti akan dimintai keterangan lebih lanjut dan meminta pihak SMPN 7 Gelumbang untuk menjelaskan secara detil ke diknas," tegas Subdin. (Junaidi)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here