Wako Desak Kembangkan Karir PPL - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 07 Oktober 2020

Wako Desak Kembangkan Karir PPL


PRABUMULIH, BS.COM - Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM, selama puluhan tahun, diam-diam memendam kegelisahan, sekaligus harapannya terhadap Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.


Salah satu yang menjadi kegelisahan Ridho Yahya, adalah agar PPL dapat meniru dirinya untuk dapat berperan lebih jauh, dalam berkontribusi demi kesejahteraan masyarakat. 

”Saya ini adalah sarjana pertanian mampu menjadi walikota, mengapa PPL tidak," akunya.


Sejak berapa tahun menjabat, belum ada PPL yang datang menghadapnya untuk menjadi lurah atau camat. 

"Jangan hanya jadi kepala seksi dan kepala bidang saja,” ungkap Ir Ridho Yahya MM saat menyampaikan sambutannya dalam acara Silahturahmi dan Bimbingan kepada Seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Selasa (06/10/2020).


Adik kandung Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya ini berobsesi dan mendorong agar PPL untuk lebih mengembangkan karirnya dibidang lain.


Menurutnya, ada beberapa jabatan yang justru diisi oleh orang yang berlatar belakang atau berdisiplin ilmu sarjana agama dan sarjana kesehatan, contoh nya lurah dan camat.

“Camat Cambai salah satunya, adalah sarjana agama dan Lurah Sungai Medang itu sarjana kesehatan, coba tunjukkan jika PPL bisa, seperti Lurah Gunung Ibul Barat Joko Arif, semestinya dari pertanian, karena terkenal akan pertaniannya dan PPL jangan hanya menyukseskan kelurahan. "Kita harus jadi lurah yang bisa menjadi motor penggerak pertanian,” tegasnya.


Ridho juga berkeyakinan dan percaya jika  PPL lebih menguasai dan mampu karena latar belakang pendidikan nya dari teknis, peluang itu ada di kelurahan dan kecamatan, PPL pasti mampu.


Selanjutnya Ridho Yahya menebar tantangan agar PPL dapat mencarikan solusi tanaman tumpang sari diantara tanaman karet jika harga karet diposisi rendah.

“Harga karetkan sering anjlok jadi PPL harus bisa mencari tanaman apa yang bisa menjadi jalan keluar yang bisa meningkatkan pendapatan para petani karet, PPL harus mampu,” tandasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Prabumulih menerangkan jika kegiatan yang diikuti 45 peserta ini dalam rangka meningkatkan profesional dan kemampuan para PPL yang ada di Prabumulih.

“34 PPL pertanian  ada 34 orang, penyuluh perikanan 5, tenaga pendamping perkebunan ada 4, orang dan 2 fungsional peternakan,” katanya.


Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Rapat Lantai I Pemerintah Kota Prabumulih (Pemkot) ini dihadiri juga Sekda Kota Prabumulih Elman ST, MM. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here