PRABUMULIH, BS.COM - Lurah Majasari, Inggit Damayanti SE akan meluncurkan program Pembuatan Lubang Resapan Biopori di kawasan perumahan lingkungan warga di Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Timur Selatan Kota Prabumulih Sumatera Selatan.
Penanaman lubang resapan biopori ini, yakni dengan tujuan guna membantu warga dalam meningkatkan resapan air dan mengatasi sampah organik, yang sekaligus dapat mengelolah sampah organik menjadi kompos. Selain itu, juga memaksimalkan pengolahan sampah di lingkungan sekitar.
“Selain mengatasi genangan air, juga dapat mengatasi sampah-sampah organik yang menghasilkan kompos, sedangkan kompos bisa bermanfaat untuk menanam, misalnya tanaman cabe, buah-buahan dan lainnya. Kalau sudah menghasilkan bisa dijual, dengan begitu bisa juga meningkatkan perekonomian bagi warga," ungkapnya saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Kamis (19/9/2019).
Sementara itu ia mengungkapkan bahwa Kelurahan Majasari beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Prabumulih, berupa 2 unit alat untuk membuat biopori. Oleh karena itu ia ingin memanfaatkan alat itu, sedangkan untuk bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat lubang resapan biopori itu. Pihaknya akan menggunakan pipa ukuran 5 inchi dengan kedalaman sekitar 40 CM.
"Saya akan mengandeng pihak penyuluh pertanian lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kota Prabumulih, untuk memberikan pelatihan tata cara yang benar membuat lubang resapan beofori, serta memberikan penjelasan manfaat dari lubang resapan beofori bagi warga yang menggunakannya," tambahnya mantan Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara Kota Seinggok Sepemunyian. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar