BOGOR, BS.COM - Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Muara Enim H Juarsah SH didampingi sejumlah Kepala OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan kementrian atau lembaga dan pemerintah daerah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Utama Gedung Badan Informasi Geospasial, Cibinong, Bogor Jawa Barat pada Jumat (8/11/2019), Kepala Geospasial, yakni Hasanuddin Zainal Abidin menerangkan, bahwa untuk mendukung penyebarluasan Informasi Geospasial (IG) kepada khalayak umum sebagaimana yang diatur didalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim bersama 16 kabupaten/kota lainnya serta kementrian/lembaga swasta. Seperti Kapolri, BNN dan Universitas Jambi guna untuk mencari informasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan geopasial dapat membuka portal web Internet. Yakni Geoportal yang terbuka gratis dan bisa didownload.
Sementara teken kesepakatan bersama ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab Muara Enim dalam hal penyelenggaraan pengembangan pemanfaatan data dan Informasi Geospasial di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Badan Informasi Geospasial (BIG) menjalin kerjasama dengan Pemkab Muara Enim juga untuk menjawab berbagai kebutuhan informasi geospasial yang tentunya nanti dapat dipertanggung jawabkan.
Kerjasama ini terkait penyelenggaraan, pemanfaatan data dan informasi geospasial oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah Kabupaten Muara Enim.
Perencanaan pembangunan yang baik dihasilkan melalui proses penyusunan dan analisis berbasis bukti data dan informasi yang akurat yaitu informasi spasial maupun nonspasial.
Usai melakukan penadatanganan bersama PLT Bupati Muara Enim kemudian melakukan pertukaran cindra mata kepada kepala geospasial.
Menanggapi penandatanganan yang sudah dilaksanakan tersebut PLT Bupati Muara Enim H Juarsah menyampaikan, bahwa sebagaimana perencanaan pembangunan pada saat ini yang telah banyak menggunakan pendekatan holistik, integratif, tematik, dan spasial yang merupakan upaya pemerintah untuk mensinergikan berbagai program pembangunan antar sektor dengan menyampaikan aspek kewilayahan yang ada di dalamnya.
"Kegiatan ini sangatlah penting dan strategis dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahaman kita semua guna mewujudkan keterpaduan dan kepastian hukum dalam informasi geospasial serta juga sebaliknya pun buat mendukung program pemrintah pusat, ialah satu data Indonesia, " terang seorang sumber Humas Muara Enim itu. (Junaidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar