OKUT, BS.COM - Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT) untuk bantuan Covid-19 di Desa Saung Dadi, Kecamatan Buay Pemuka Peliyung, OKUT Sumatera Selatan diduga dipotong Rp 150 ribu dari Rp 600 ribu per Keluarga Penerima Nanfaat (KPM) BLT-DD Saung Dadi dari data yang terhimpun sejumlah 55 per KPM).
Yang mana seharusnya menerima Rp 600 ribu sehingga bekurang menjadi Rp 450 ribu perbulannya per KPM BLT-DD dengan alasan untuk penambahan data 25 lagi per KPM) BLT.
Menurut keterangan Kepala Desa Saung Dadi,(20/06/2020), lalu disaat dikonfirmasi mengenai pemotongan Rp 150 ribu itu benar adanya.
"Tetapi itu kemauan mereka dan itu pun sudah hasil musyawarah dari 55 per-KPM) BLT-DD untuk dibagikan penambahan data susulan 25 per KPM BLT-DD agar rata itu pun hasil kemauan dari 55 penerima BLT tersebut," ungkapnya.
Ketua BPD Desa Saung Dadi dikonfirmasi mengenai musyawarah dari 55 per KPM BLT-DD tersebut itu dihadiri oleh Ketua BPD, Kadus, RT dan bahkan Kepala Desa Saung Dadi dalam musyawarah dari 55 warganya yang menerima BLT-DD untuk mencari solusi dari penambahan calon penerima 25 (KPM) BLT-DD. Terlebih seakan hasil musyawarah dibiarkan berjalan lancar oleh perangkat desa yang ikut hadir, seakan tidak ada solusi oleh Pemerintah Desa Saung Dadi.
Lanjutnya, seolah-olah dana desa kurang mencukupi bilamana dibagikan untuk penambahan 25 per KPM BLT-DD dari 55 per KPM BLT Desa Saung Dadi.
Sedangkan dana desa yang terkucur untuk Desa Saung Dadi menurut Kades Saung Dadi disaat ditanya mengenai anggaran dana desanya diatas Rp 700 juta.
"Sudah jelas pemerintah sudah menyusun tentang mekanisme penyaluran BLT-DD yang dimuat salinan Permen Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020. Mekanisme ini dibuat agar program dapat dilaksanakan dengan tepat sasaran dan tepat guna. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar