PRABUMULIH, BS.COM - Keberadaan perlintasan rel kereta api (KA) double track di Jalan Protokol Sudirman tak jauh dari kawasan Pasar Kota Prabumulih atau dekat Eks Kantor Mapolsek Prabumulih Timur lama kembali dikeluhkan masyarakat khususnya para pengguna kendaraan roda dua alias motor.
Disamping karena posisi rangkaian badan perlintasan rel yang licin dan ditambah permukaan aspal jalan yang bergelombang disekitar rel KA, juga minimnya kesadaran para pengguna sepeda motor yang melanggar dan sering melawan arah membuat kawasan rel ini semakin rawan kecelakaan lalulintas, dan banyak menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh.
“Tolong kepada pemerintah diperhatikan jalan sepor (Rel KA) yang arah dekat ke pasar, bahayalah sering terjadi kecelakaan disano, lah ngerasoke nyampak di sano mano posisi lagi hamil mudo pulo, posisi kami bermotor beguyur dak pulo ngebut, sepur jugo dak katek jangan sampai terulang wong terus nyampak disano, terima kasih,” keluh salah satu warga yang dia unggah melalui akun facebook (FB)-nya bernama El lin di Group Berita Prabumulih, belum lama ini.
Beragam komentar warga pun disampaikan dalam kolom komentar milik akun El lin tersebut. Warga berharap agar pemerintah khususnya pihak PT KAI segera memperhatikan dan memperbaiki kondisi perlintasan rel KA tersebut.
Keluhan sama juga disampaikan oleh beberapa warga lainnya, salah satunya Andre Bara (39), warga Kelurahan Muara Dua. Menurutnya, dirinya pernah terjatuh dari motor saat hendak melintas melewati rel KA tersebut.
“Posisi rel yang memang mudah menyebabkan kendaraan jatuh, khususnya roda dua, karena kemiringan rel itulah sering menyebabkan terjadi kecelakaan. Belum lagi jalan yang tidak rata dan berlobang, apalagi disaat hujan. Supaya tidak menimbulkan korban lagi, kami minta kepada pihak KAI agar dapat diperbaiki aspal jalan yang sudah rusak dan bergelombang itu, terkadang kami sudah lebih hati-hati saat melintas, tapi roda terpeleset dari rel,” ujar Andre, yang juga jurnalis dari media online Mattanews ini.
Hal serupa juga disampaikan oleh Yadi, warga Gunung Ibul Barat (GIB), Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih Sumatera Selatan. Bahkan, dirinya menambahkan pemerintah kota Prabumulih dan pihak PT KAI seharusnya bekerjasama menyelesaikan permasalahan dikawasan perlintasan rel KA tersebut.
“Semestinya pemerintah Kota Prabumulih harus membuat jembatan layang di sekitar kawasan tersebut karena memang rawan kecelakaan, dan tiap hari banyak pengendara motor yang jatuh disitu terutama para ibu-ibu,” ujar Yadi, warga Kelurahan Gunung Ibul Barat, ketika dibincangi awak media, Kamis (10/9/2020).
Dia tambahkan, sudah beberapa kali disekitar kawasan rel kereta api tersebut diperbaiki dan dirawat pihak PT KAI. Namun dinilainya tetap akan membahayakan, dan selalu mengancam keselamatan para pengguna jalan.
“Ya tidak lama diperbaiki akan rusak lagi, karena memang kondisi permukaan dan tanah disekitar rel cukup labil dan mudah hancur. Seharusnya pemerintah kota dan pihak PT KAI bekerjasama mencari solusi yang tepat guna menyelesaikan masalah disitu,” keluhnya.
Terpisah Humas PT KAI Wilayah Sumsel, Aida saat dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp (Wa), pada Minggu, (4/9) lalu, berjanji akan segera memperbaiki kondisi perlintasan rel KA tersebut.
“Untuk mendukung keselamatan tentunya akan segera diperbaiki pak,” jawabnya singkat. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar