Pekan Depan Gubenur Siap Divaksin Perdana - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 09 Januari 2021

Pekan Depan Gubenur Siap Divaksin Perdana



PALEMBANG, BS.ID - Menindaklanjutihasil rapat dengan Menteri Dalam Negeri 5 Januari 2021 lalu terkait jadwal vaksinasi serentak di 34 provinsi, Gubernur Sumsel H Herman Deru, SH, MH  rencananya akan menjadi pejabat yang pertama kali divaksin  sebagai tandadimulainya pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 


Hal itu sejalan dengan komitmen HD untuk ikut menyukseskan pelaksanaan vaksinasi serentak oleh pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.


Seperti diketahui dari hasil rakor 5 Januari lalu, pemerintah melalui kemendagri dalam rangka melakukan penanggulangan Covid-19 akan melaksanakan program vaksinasi Covid-19 yang bertujuan mengurangi transmisi penularan Covid 19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat corona, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari covid agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.


Adapun pelaksanaan vaksinasi di daerah akan dilaksanakan serentak di 34 provinsi di Indonesia pada 14 dan 15 Januari 2021 dengan fokus di ibukota provinsi dan kab/kota yang berbatasan dengan ibukota.


Dalam surat kemendagri yang ditembuskan ke seluruh kepala daerah itu kemendagri meminta gubernur untuk menyampaikan 10 daftar nama penerima vaksin yang mewakili unsur pejabat publik di daerah (Gubernur, Wakil Gubernur, Pangdam, Kapolda, dan pimpinan DPRD, Kepala Profesi Tenaga Kesehatan dan Key Leader Tenaga Kesehatan, perwakilan ormas/keagamaan yang ada di daerah dengan rentang usia 18-59 tahun.


Terkait hal ini, Gubernur Sumsel H Herman Deru memang sudah sejak lama menyatakan kesediaannya. Ia bahkan pernah berujar siap menjadi orang pertama yang divaksin di Sumsel agar masyarakatnya dan tenaga kesehatan tidak lagi khawatir dan takut divaksin. Ia pun  berharap dengan vaksinasi perdana oleh gubernur, masyarakat tidak lagi was-was dan merasa aman untuk ikut menyukseskan program vaksinasi tersebut.

“Untuk menjawab keraguan masyarakat Sumsel, saya siap divaksin duluan. Vaksin ini penting untuk mencegah penyebaran Covid-19. Karena itu program vaksinasi ini harus kita dukung bersama,” tegasnya.


Lebih jauh Herman Deru mengatakan bahwa kewajiban untuk vaksinasi juga telah diatur oleh Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.


Undang-Undang tersebut bertujuan untuk mewujudkan tingkat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi rakyat Indonesia. Karena itu pula, ia meminta masyarakat dan tenaga kesehatan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan vaksinasi tersebut di Sumsel.


Setelah gubernur dan forkompimda, program vaksinasi ini juga akan diteruskan kabupaten/kota yang ditandai dengan vaksinasi pertama oleh masing-masing bupati dan walikota.


Untuk tahap awal ini, Gubernur Herman Deru mengatakan ada sebanyak 30 ribu vaksin yang disiapkan pemerintah untuk Provinsi Sumsel.


Dikonfirmasi terpisah  Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov Sumatera Selatan, Yusri membenarkan vaksinasi perdana Gubernur Sumsel H Herman Deru tersebut.


Menurutnya sesuai rencana Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Forkompimda akam divaksin Kamis, 14 Januari 2021. Vaksinasi akan dilaksanakan di RSUD Siti Fatimah.

“Benar. Menurut jadwal Gubernur Sumsel akan divaksinasi tanggal 14 Januari 2021. Tapi untuk fixednya kita kabarin lagi, ” jelas Yusri.


Menurut Yusri, setelah rombongan tahap perdana itu vaksinasi akan dilanjutkan dengan vaksinasi berikutnya 14 hari sesudah vaksin pertama atau sekitar 28 Januari.


Ditempat terpisah salah seorang tenaga kesehatan (nakes) yang juga dokter spesialis kandungan senior di Palembang, dr Henny Luniagus SpOG (K) mengaku sudah mendapatkan SMS sebagai nakes yang akan mendapatkan vaksinasi dari pemerintah.


Menurutnya masyarakat maupun nakes sebaiknya siap divaksin, karena itu adalah salah satu cara paling penting untuk menekan penyebaran Covid-19.  Nakes adalah  orang yang paling dekat dan selalu berkontak dengan pasien. (BKR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here