PRABUMULIH, BS.ID - Walikota Prabumulih, Ir, H Ridho Yahya MM, enggan berkomentar banyak terkait penghapusan honorer 2023 mendatang. Ridho Yahya mengaku “demam” saat membaca berita terkait hal itu.
“No komen lah, aku bae demam baconyo,” ujar Ridho Yahya ketika diwawancarai usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Prabumulih, di DPRD Prabumulih.
Terkait keputusan pemerintah pusat tersebut, Ridho mengaku bingung menghadapi 3 ribuan PHL yang ada di Pemkot Prabumulih.
“Bingung kita menghadapinya tiga ribuan PHL kita, berdoa baelah galo supaya pak presiden (mengeluarkan kebijakan baru),” ungkap walikota yang gemar berolahraga, Kamis (20/1/2022).
Penghapusan tenaga honorer buat khawatir. Pada kesempatan itu pula, pria kelahiran 3 Januari 60 tahun silam ini menuturkan, saat ini Pemkot Prabumulih sedang merencanakan untuk membangun rumah bagi honorer dan PHL yang ada dilingkungan Pemkot Prabumulih.
“Padahal kemarin kita baru memikirkan PHL yang sudah mengabdi diatas 5 tahun yang tidak punya rumah. Ada program baru dari Kementerian PU. Misalnya rumah Rp 50 juta, Rp30 juta dari PUPR gratis. Kemudian, Rp10 juta pinjam bank dan pemerintah menyiapkan tanah,” bebernya.
“Kita yakin kalau bergaji 1 jutakan, jika mereka sisihkan 300 ribu perbulannya. Dalam waktu 3,5 tahun lunas. Tapi tiba-tiba dapat berita itu,” tuturnya sembari mengaku sangat menyayangkan hal itu. (Tion)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar