LUBUKLINGGAU, BS.COM Pemerintah akan melakukan kajian penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19) melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19. Saat ini GTPP Covid-19 telah melakukan rapid test acak terhadap ratusan warga dari berbagai profesi, dan menargetkan 1000 sample rapid tes.
Menuju “New Normal” Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe dalam keterangan pers telah menyiapkan kesiapan mulai dari SDM tim medis pukesmas, tim khusus dari Dinkes, rumah sakit daerah, APD, mobil ambulan, labor BSL2 untuk menganalisa hasil swab, dua rumah sehat yakni barak eks kompi dan gedung diklat yang merupakan faktor penunjang antisipasi seandainya ada pandemi tahap 2 Pemkot Lubuklinggau sudah siap menampungnya (karantina).
Menurut walikota, New Normal segera diberlakukan jika dalam waktu dekat kajian-kajian tersebut telah selesai. Dalam pembahasannya pemkot juga akan mengundang seluruh elemen masyarakat untuk membantu mensosialisasikan new normal perubahan pola hidup baru ketengah masyarakat.
“New normal itu dimana aktivitas sarana dan prasarana umum kembali beraktivitas seperti biasa dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Masjid atau rumah ibadah lainnya boleh melaksanakan ibadah, acara pernikahan dan hajatan diperbolehkan asalkan mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan protokol kesehatan yang ada, seperti thermogun, handsanitezer dan tetap harus pakai masker. Pelaksanaan rapid tes acak dengan target 1000 sample, masyarakat tidak perlu khawatir karena ini hanya untuk mengetahui beberapa banyak warga kita yang kondisinya lemah atau kurang imun yang daya tahannya rentan terserang virus-virus termasuk virus Covid-19," terang walikota.
Mulai hari ini petugas di posko-posko perbatasan dikurangi personilnya, hanya ditempatkan petugas yang mengatur dan menjaga penyemprotan desinfektan. Namun untuk posko-posko dalam kota akan tetap seperti biasa. Petugas-petugas gabungan akan tetap melakukan pemantauan dilapangan dan diharapkan masyarakat dapat mendukung dan berpartisipasi kongkrit terhadap kebijakan-kebijakan penanganan Covid-19 menuju new normal. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar