Salah satu KWH milik seorang warga di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang listrik rumahnya sering mati sejak sebulan belakangan ini.
MURATARA, BS.COM - Warga di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan mengeluh.
Pasalnya, sejak bulan terakhir ini listrik di rumah mereka sering mati. Parahnya lagi, matinya listrik itu tanpa diketahui penyebabnya. Seperti akibat hujan, gardu rusak atau pun gangguan lainnya.
"Saya selaku pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) cukup kecewa dengan sering mati lampu setiap harinya ini," ujar salah satu pria warga Dusun 6, yang minta namanya enggan disebutkan ketika dibincangi Berantassumsel, Jumat (4/1/2019).
Menurut pria tersebut pelayanan yang diberikan PLN kepada ia selaku pelanggan, dan juga termasuk pelanggan setia lain di Dusun 6 ini. Diakuinya, yakni pelayanan PLN tersebut tidak maksimal dengan apa yang diharapkan.
"Itu hal terbukti lampu bentar-bentar mati, dan bentar-bentar pula hidup lagi. Dan, begitulah keadaan seterusnya terjadi sebulan belakangan ini," ungkapnya.
"Anehnya lagi, meski sering mati bayar lampu rumah kita ini masih tetap mahal juga," keluhnya dengan raut muka yang kesal.
Tak jauh berbeda diungkapkan Zaidan (38) masyarakat lainnya berdomisili pada Dusun V. Dirinya pun meminta dan mendesak Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara guna dapat mencari solusi atas jalan keluarnya menyangkut permasalahan lampu rumah masyarakat sering mati di daerahnya.
"Khususnya lampu rumah masyarakat di desa kami ini," tambahnya ayah 3 anak tersebut seraya menyebutkan supaya pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara terkait juga sekaligus memperbaiki lampu jalan banyak yang rusak, alias sudah tak berfungsi lagi.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sukaraja, Hendri, SH dikonfirmasi terpisah dimintai tanggapan media online ini menyangkut keluhan lampu mati kediaman warga di wilayah pimpinannya tersebut. Kepala desa berkulit sawo matang serta muda berenerjik itu tak mau berbicara lebih banyak.
"No coment," tukasnya singkat. (Aryanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar