PALI, BS.COM - Selama sepekan teralhir intensitas hujan deras melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Kabupaten PALI, sehingga mengakibatkan Sungai Lematang meluap karena tidak mampu menampung debit air hujan.
Dampak dari luapan Sungai Lematang itu tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, setidaknya 10 desa terendam banjir.
Adapun desa yang terendam banjir, yakni Desa Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan, Tanah Abang Utara. Banjir juga melanda Desa Muara Sungai, Curup, Sukaraja, Sedupi, Pandan dan Modong. Seluruh desa tersebut, masuk dalam wilayah Kecamatan Tanah Abang.
“Untuk saat ini banjir yang melanda 10 desa masih aman dan terkendali. Belum dikategorikan sebagai bencana. Banjir itu merupakan banjir tahunan dan kiriman dari hulu Sungai Lematang,” jelas Junaidi Anuar Kepala Dinas BPBD PALI, Senin (29/4/2019) kemarin.
Junaidi menjelaskan, bahwa pihaknya terus memantau daerah terdampak banjir yang lokasinya tidak jauh dari pinggiran Sungai Lematang. Adapun ribuan rumah yang terkena banjir tersebut, diakuinya, rumah-rumah panggung.
"Walaupun masih dalam situasi aman, aktifvitas warga yang terdampak banjir tersebut sedikit terganggu. Dikarenakan setiap warga yang ingin beraktifvitas harus menggunakan perahu," ungkapnya.
Di tempat terpisah Barlian Kepala Desa Curup mengatakan untuk desa yang dipimpinnya saja hampir separuh dari ratusan rumah pemukiman warga terendam air luapan Sungai Lematang yang semakin hari semakin meluap.
“Sudah tiga hari ini banjir belum juga surut. Kalau warga yang ingin menyadap pohon karetnya dipastikan mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasa, dan ditambah lagi tanaman padi warga dipastikan mati seluruhnya alias mengakibatkan petani mengalami gagal panen nantinya," tambahnya pria tersebut. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar