MUARA ENIM, BS.ID - Masyarakat Kabupaten Muara Enim Bersatu (MKMB), Sumatera Selatan mengadakan aksi damai sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum demi keberlangsungan roda Pemerintahan Kabupaten Muara Enim, Rabu (17/02).
Aksi damai dimulai star Terminal Regional menuju Kantor DPRD Muara Enim. Dengan Koordinator Aksi Damai Rozano Pandu dan Koordinator Lapangan Firmansyah untuk menyampaikan aspirasi para pengunjuk rasa.
Adapun ke-10 tuntutan tersebut diantaranya; dahulukan praduga tak bersalah terhadap pemimpin kami, jangan ganggu Muara Enim, biarkan pemimpin kami menyelesaikan tugasnya sampai habis masa jabatannya, kami rakyat sangat terbantu dengan kebijakan dan program rakyat, jangan sampai kosong kepemimpinan di Muara Enim, dan jangan korbankan rakyat dengan politisasi Muara Enim.
Bukan cuma itu, juga dahulukan kepentingan rakyat dari kepentingan lainnya, kami selaku masyarakat Kabupaten Muara Enim sudah cukup nyaman dan merasakan kebijakan-kebijakan pemimpin kami, kami meminta kepada penegak hukum supaya mempertimbangkan segala sesuatu halnya supaya tindakan yang diambil tidak yang sangat menyengsarakan rakyat, pemimpin kami tidak disangkutpautkan dengan hal-hal yang tidak dilakukan supaya Bupati Muara Enim dapat terus berbuat untuk kami masyarakat serta terakhir ditambahkan juga tuntutan agar Ormas, LSM dan Wartawan Luar Kabupaten Muara Enim jangan ganggu Kabupaten Muara Enim dan utamakan Wartawan Kabupaten Muara Enim.
Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Lioni
Basuki BSc menyampaikan DPRD Muara Enim akan menyampaikan apa-apa yang sudah diterima pihaknya.
"Kami apresiasi sekali dan itu tugas kami tetap mempercayakan kami itu sudah merupakan suatu tanggung jawab kami," akunya.
"Tuntutan masyarakat Muara Enim dan untuk Ormas LSM dan Wartawan didalam Kabupaten Muara Enim itu akan segera kita koordinasi dan menugaskan komisi terkait untuk berkomunikasi langsung dengan opini terkait," tambahnya pria tersebut. (Junaidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar