MUARA ENIM, BS.ID - Dua warga Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan kini dirawat di rumah sakit. Hal itu diduga menjadi korban ledakan disebuah rumah warga RT 04, RW 10 atau tepatnya didepan Perumahan Bank Mandiri Kelurahan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Minggu, (21/11), sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut salah satu saksi mata, yakni Mardiana (57). Dimana sang pemilik rumah yang beralamat di Jalan Kiemas RT 04, RW 10, Nomor 99 A yang tak jauh dari perumahan Bank Mandiri itu, bahwa bermula Mardiana tengah didalam rumah, tiba-tiba mendengar suara ledakan sekitar 30 meter dari posisinya yang kemudian keluar rumah dan mendekati sumber suara ledakan tersebut.
"Aku dak tau pak, tibo-tibo ado suarao ledakan dak tau dari mano asalnyo ledakan itu," ujar Mardiana yang mengaku kaget atas insiden tersebut.
Dikatakannya, ledakan di rumah kontrakan itu telah ada dua orang korban yang mengontrak rumah kos miliknya, dengan mengalami luka bakar. Atas nama Rahma (30), dan Galuh (35), yang kemudian saat itu ia laporkan ke pihak berwenang.
"Kedua warga yang mengontrak kosan kami dilarikan ke rumah sakit serta kerusakan kontrakan kami hanya rusak ringan," ujar Mardiana yang disebut dalam laporan ke Bupati oleh Camat Lawang Kidul tersebut.
Kemudian atas peristiwa ledakan tersebut, selain satu rumah kontrakan yang mengalami rusak ringan. Terdapat dua orang korban penghuni rumah kontrakan milik Mardiana mengalami luka bakar dibagian tubuhnya.
Pemerintah dan aparat setempat saat itu mengambil langkah cepat mengevakuasi korban yang dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Korban akan dirujuk ke RSMH Palembang untuk menjalani perawatan dan terkat biaya korban insyaallah akan ditanggung PTBA melalui CSR dan telah kita koordinasikan itu," ungkap Camat Lawang Kidul Andrille Martin, Selasa (23/11/2021).
Dikatakan camat, terkait insiden ledakan tersebut pihaknya tengah menunggu keterangan dari pihak kepolisian yang tengah melakukan investigasi dilapangan.
"Yang jelas ledakan dari gas. Tapi gas apa kami belum tahu dan polisi tengah menyelidiki peristiwa itu," pungkasnya. (Junaidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar