MUSI RAWAS, BS.ID - Dengan seiringnya perkembangan teknologi yang sekarang ini dapat kita lihat dunia yang serba canggih dengan bantuan eletronik sebagai alat bantu didalam pekerjaan sehari hari.
Dimana, mengingat di tahun 2021 lalu, terlebih lagi meningkatnya kasus perlindungan perempuan dan anak yang mencapai 35 kasus, dan sedangkan sebelum sebelumnya itu masih dibawah 30 kasus.
Kepala Dinas (Kadin) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan (Sumsel) Rozak mengatakan, pihaknya akan terus berusaha untuk menyosialisasikan baik itu langsung turun ke lapangan ataupun menggunakan media sosial.
"Kami terus berusaha sebaik mungkin dalam bekerja bagi masyarakat yang ingin melaporkan perihal perlindungan perempuan dan anak kita siap untuk melayani sesuai dengan tupoksi kami," aku Rozak, kepada media ini, Rabu (2/3/2022).
Lanjutnya,, bagi masyarakat terkhususnya di Musi Rawas yang ingin melaporkan perihal perlindungan perempuan atau sering dikenal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak sebab sekarang sering munculnya kasus pelecehan seksual terkadang korban mengalami gangguan pisikis.
"Itu perlu kita perhatikan, dan pesan saya kepada yang terpenting itu jaga keimanan apalagi sekarang program Bupati Musi Rawas itu sangat bagus mendirikan rumah tahfiz di setiap desa. Semoga dengan adanya rumah tahfiz itu dapat menjadi tempat bagi anak-anak dipembelajaran agama tetsebut," tambah pria tersebut. (Romadon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar