LAHAT, BERANTASSUMSEL - Proyek air bersih yang menelan dana ratusan miliar di Kota Lahat yang sampai saat ini pendistribusian airnya belum maksimal, nampaknya mulai disoroti DPD Nasional Corruption Wacth (NCW) Lahat.
Ketua DPD NCW Lahat, Dodo Arman menyampaikan, sebagai langkah awal guna mempertanyakan belum maksimalnya pelayanan air bersih itu, pihaknya telah melayangkan surat kepada Kepala SNVT PJPA Sumatera Provinsi Sumsel dan Dirut PT Brantas Abipraya serta Direktur PDAM Tirta Lematang Lahat.
"Surat sudah kita layangkan dan menunggu hasil klarifikasi selama 14 hari dari ketiga istansi itu. Kira-kira apa hambatan di lapangan sehingga pelayanan air bersih untuk seluruh warga Kota Lahat belum maksimal," ujarnya.
Menurut Dodo, sangat disayangkan, proyek air bersih yang menelan dana ratusan milyar tersebut sepertinya tidak begitu membawa perubahan kepada buruknya pelayanan air bersih di Kota Lahat. Tentu dengan persoalan itu, pihaknya akan serius memantau hasil pembangunan jaringan pendistribusiannya.
"Sudah banyak laporan masyarakat yang masuk ke DPD NCW. Untuk itu kita akan memulai investigasi dilapangan. Namun sebagai langkah awal, DPD NCW akan meminta klarifikasi persoalan ini kepada pihak-pihak terkait lebih dulu sebagai bahan pembanding dilapangan," pungkasnya. (Sinar Sumatera/Bakron)
Posting Komentar
0Komentar