Pastikan Kesiapan, Kapolda Sumsel Tinjau Jalur Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 03 April 2024

Pastikan Kesiapan, Kapolda Sumsel Tinjau Jalur Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024



PALEMBANG, BS.COM - Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen A Rachmad Wibowo bersama stake holder terkait pada Selasa (2/4/2024) melakukan peninjauan kesiapan jalur dan pengamanan arus mudik lebaran "Operasi Ketupat Musi 2024".


Rombongan yang mengawali perjalanan dari Rumah Dinas Kapolda Pakri menuju Terminal Alang-alang Lebar Kilometer (KM) 12 Palembang. Ditempat tersebut, Irjen Rachmad diterima kepala BPTD Kelas II Sumsel Denny Michels Adlan ST, MM dan Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono. 


Usai memimpin rapat terbatas di gedung Comand center BPTD Wilayah VI Terminal Alang-alang Lebar, kepada pers kapolda mengatakan, pihaknya melakukan peninjauan untuk memastikan kesiapan sarana prasarana jalan yang akan dipergunakan masyarakat pada moment lebaran tahun ini.

“Saya bersama stake holder terkait, ada Kepala Jasa Raharja Sumsel Mulkan, Kadishub diwakili Kabid Lalulintas H Yanuar Syafrin, Kepala BPBD diwakili Sudirman dan Kepala BPTD Kelas II Sumsel pak Denny Michels Adlan. Kapolda menyampaikam beberapa informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran. Diantaranya; terkait pembatasan kendaraan. Jadi mulai tanggal 5 April pukul 09.00 wib sampai 16 April pukul 08.00 WIB, akan dilakukan pembatasan kendaraan sumbu tiga atau lebih kecuali yang mengangkut sembako, BBM dan kendaraan truk yang membawa barang selain itu dilarang melintas,” ujarnya.

“Kedua, pada jalur mudik yang cukup padat mulai dari pintu Lampung memasuki Sumatera Selatan yang dihubungkan melalui jalur tol, kemudian keluar Tol Keramasan sampai dengan Bayung Lencir. Dari puhak Balai Pemeliharaan Jalan Nasional tadi sudah menyampaikan informasi bahwa perbaikan jalan sudah dilakukan dan saat ini tinggal finishing saja. Targetnya pada puncak mudik lebaran diperkirakan 8 April semua sudah selesai,” imbuhnya.


Kapolda Sumsel menghimbaukan masyarakat berhati-hati melakukan perjalanan dan menyarankan perjalanan dilakukan pada siang hari saja. Menurutnya, perjalanan malam hari sangat rentan kerawanan karena masih minimnya sarana penerangan jalan.

“Untuk jalur Palembang Jambi, sudah ada koordinasi dari Polres Banyuasin, Musi Banyuasin, Dinas Perhubungan dan BPJN akan melakukan rekayasa lalulintas terutama dipasar-tumpah dan simpul kemacetan lainnya. Himbauan kepada pengelola pasar agar barang dagangan dan orang yang berbelanja tidak sampai mengganggu arus lalulintas,” lanjutnya.


Terkait dengan kelaikan angkutan, kapolda menyatakan akan melakukan pemeriksaan keamanan dan keselamatan kendaraan baik kendaraan darat maupun kendaraan air mulai dari kelengkapan administrasi kendaraan seperti SIM, surat kendaraan termasuk kirnya uji kelayakannya serta kondisi fisik kendaraan seperti kondisi roda, lampu, kaca spion termasuk kesehatan sopir atau pengemudi kendaraan air.

“Ini penting karena tahun lalu ada kecelakaan air yang mengakibatkan korban meninggal dunia di wilayah Ogan Ilir. Kita akan melaksanakan kerjasama dengan semua pihak termasuk TNI AL, l KPLP dan BPTD,” terangnya.


Lokasi pariwisata nantinya juga tak luput dari perhatian, tempat wisata dan tempat yang potensial dikunjungi masyarakat, jajaran polri akan melakukan pengamanan untuk menjaga keselamatan dan ketertiban. 


Terkait potensi kemacetan dititik perlintasan kereta api, menurut orang nomor satu dikepolisian Sumsel tersebut mangatakan cukup banyak. Rachmad Wibowo mengaku setelah melaksanakan survei jalan, akan berkoordinasi dengan perkereta apian Indonesia tentang pengaturan lintasan.

“Lintasan kereta api ini menghambat pemudik yang akan pulang terutama ke jalur arah barat daerah Muara Enim, Lahat sampai Prabumulih. Rangkaian kereta api yang cukup panjang dan intensitas yang tinggi sehingga menghambat arus mudik,” tuturnya.

“Kami menghimbau masyarakat pengguna jalan tidak saling mendahului, menerobos jalur kanan saat pagar pengaman dibuka. Hal ini bisa mengakibatkan antrian dua arah yang kemudian saling mengunci dan terjadi kemacetan,” tambah kapolda. (Madon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here