// Cek Lokasi Satgas PETI Turun Gunung ke Muara Kuis
MURATARA, BS.COM - Patut dianjungi jempol. Dimana, Jumat, (8/8), Satuan Petugas Penambang Emas Tanpa Izin (Satgas PETI) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan, turun langsung mengkroscek lokasi titik penambangan emas ilegal tersebut.
Pengecekan titik-titik lokasi tambang emas ilegal milik oknum tak bertanggung jawab tersebar di wilayah Kecamatan Ulu Rawas langsung dipimpin Kepala Bidang Penegak Peraturan (BPPD) Daerah Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Muratara didampingi Personel Polres Muratara, Kapolsek Rawas Ulu, Danramil Muratara, perwakilan masyarakat Rawas Ulu, Tim Peduli Sungai Rawas, dan Kepala Desa (Kades) Muara Kuis Kecamatan Ulu Rawas bersama perangkatnya.
Tentu, sebelum mengecek titik lokasi PETI milik warga di Desa Muara Kuis, Satgas PETI bermediasi dengan pemerintah desa setempat. Nah, alhasil pengecekan petugas dilokasi menemukan sejumlah barang bukti (BB) aktivitas penambangan emas ilegal itu. Seperti beberapa box material kayu, cam atau pondok tempat tinggal pekerja tambang, serta puluhan hektare (Ha) tanah bekas galian tambang itu sendiri.
Kemudian box tambang emas ilegal tersebut oleh petugas dibakarkan. Itu hal suatu peringatan keras bagi pelaku tambang tanpa izin meresahkan masyarakat sejak beberapa bulan terakhir, yang Air Sungai Rawas tercemar bak kubangan sapi dampak aktivitas tambang tersebut.
Kepala Desa Muara Kuis, Mulkan Japri mengungkapkan, ia sebelumnya sudah menjelaskan kepada Satgas PETI di wilayah pimpinannya terdapat sejumlah lokasi tambang sudah lama tidak beroprasi. Selain itu, kata dia, juga alat berat sudah dikeluarkan. Dimana sejauh ini, baru terdapat dua unit alat berat exavator dalam perjalanan hendak keluar dari lokasi tambang di daerahnya tersebut.
"Marilah kita bersama-sama memantau alat berat itu. Apabila alat berat tersebut tidak dikeluarkan. Hari ini, saya bertindak lebih tegas lagi. Tapi, infonya tadi pagi dua alat berat sudah berangkat dan kini terparkir dipinggir sungai desa kita," akunya, ketika dibincangi Media Berantas Sumsel (BS.com), Jumat, (8/8/2025).
Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Muratara, Sumedi diwakili Kepala Bidang (Kabid) BPPD, Rizal Tristo, S, SI menyebutkan, para rombongan Sagtas PETI menempuh perjalanan sekitar tiga jam berjalan kaki hingga ke lokasi suatu titik penambang emas ilegal di Desa Muara Kuis tersebut. Tetapi, lanjutnya, sangat disayangkan petugas tiada menemukan satu pun alat berat pengerok tanah dilokasi itu.
"Ya, kami (petugas, red) sudah melihat langsung dilapangan kegiatan tambang emas ilegal di Desa Muara Kuis ini," sebutnya.
"Oleh karena itulah, pihaknya mengingatkan warga Ulu Rawas jangan sampai lagi melakukan perbuatan melawan hukum dan merugikan masyarakat banyak. Tentu segala sesuatu ada konsekuensinya," pesan pria tersebut.
"Jadi, masyarakat berterima kasihlah dengan Pak Kades Muara Kuis atas kerjasamanya, yang mana dua alat berat dilokasi Sungai Labi masih dalam proses dikeluarkan dari lokasi penambangan tersebut," tegasnya.
"Tidak lain dan tidak bukan puluhan satgas gabungan ini sampai capek-capek mendatangi lokasi tambang ini. Ialah guna berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan keluhan ribuan masyarakat Ulu Rawas-Rawas Ulu soal tercemarnya Air Sungai Rawas mereka, akibat aktivitas PETI selama ini," imbuhnya.
Terlebih soal kerja keras Satgas PETI bersinergi dengan tujuan yang sama untuk menyelesaikan permasalahan PETI mengakibatkan Air Sungai Rawas terdampak. Hal tersebut mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya dari masyarakat.
"Alhamdulillah kroscek titik lokasi tambang tadi pagi, jam 9.30 WIB di Muara Kuis berjalan lancar sesuai harapan kami bersama," ucapnya.
"Meskipun demikian, ya adalah sedikit merasa kecewa dari hasil lapangan tadi. Sebab, lokasi tambang yang kami tuju itu sudah lama ditinggalkan. Artinya, disini penunjuk arah jalannya ke lokasi tambang saya menilainya kurang transparan," sesalnya lelaki merupakan warga Surulangun tersebut yang juga salah satu Anggota Peduli Sungai Rawas tersebut, saat dikonfirmasi terpisah media ini. (Man)
Posting Komentar
0Komentar