MURATARA, BS.COM - Ratusan siswa disalah satu Sekolah Menengah Atas (SMA), Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin, (19/5/202), mendadak menggelar aksi demo di sekolah mereka.
Dimana, dalam aksi demo tersebut para siswa menuntut agar pergantian kepala sekolah baru di sekolahan mereka. Mengingat, kepala sekolah tersebut menurut siswa dinilai kurang layak, dan tidak aktif demi memajukan dunia pendidikan di sekolahan tersebut.
Berbagai tuntutan siswa atau siswi tersebut yang menggelar aksi demo usai apel upacara pagi tadi, menuntut kepala sekolah untuk turun dari jabatannya, berpusat di halaman sekolah itu sendiri dengan membawa poster dan spanduk bertulisan "Jangan Sekolah Sebelum Ganti Kepala Sekolah, serta Dengankan Suara Siswa", tersebut adalah sebagai berikut : Pertama, tidak ada kenyamanan parkir dalam lingkungan sekolahan, halaman sering becek, dan sering terjadi kehilangan. Kedua, pemotongan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa kurang mampu dinilai terlalu besar. Dan, ketiga banyak kegiatan ekskul tidak dibiayai sekolah yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Kemudian, lanjut siswa, water closed (WC) siswa dinilai belum layak dan tidak termasuk standar kategori sekolah negeri pada umumnya. Lalu, banyak fasilitas milik sekolah rusak, seperti WC, plafon ruangan kelas bolong-bolong, lantai kelas pecah-pecah, dinding kelas pudar yang tiada pernah dicat ulang, serta listrik di dalam ruangan kelas belajar (RKB) dinilai belum memadai.
"Terkait buku lembar kerja siswa (LKS) kami persoalkan juga. Mungkin di sekolahan kami saja LKS diwajibkan. Terakhir, kepala sekolah selama ini tak mau beraudiensi menyangkut keluhan siswa/siswi di sekolahan kami," tegas salah satu siswa dalam orasinya dengan suara lantang.
Aksi demo ratusan pelajar berasal kelas X, XI, dan Kelas XII sekolah menengah atas tersebut langsung disambut sang kepala sekolah tersebut. Diakui kepala sekolah, ia siap mengikuti alur kehendak ratusan muridnya.
"Artinya, saya siap mengundurkan diri dari jabatan sebagai kepala sekolah saat ini. Tentunya, hal ini berdasarkan aturan standar operasional prosedur (SOP) ditetapkan Pemerintah Provinsi Sumsel," imbuh pria tersebut dalam sambutannya dihadapan ratusan siswa itu.
Pantauan media ini dilapangan, para pendemo siswa tersebut dikawal ketat puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Musi Rawas. Dimana para pelajar berjanji akan terus menggelar aksi mereka, jikalau tuntutannya belum dipenuhi dengan berdialog pihak sekolah bersama Dinas Pendikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sumatera Selatan. Ini hal adalah bertujuan demi mencari solusi jalan keluar terbaik atas permasalahan yang ada.
Terlebih lagi, dijelaskan koordinator lapangan (korlap) demo, agar hasil aksi tesebut setidaknya nanti dapat diharapkan membawa hal positif bagi sekolahan mereka, dan sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di sekolahan mereka. (Man)
Posting Komentar
0Komentar