Dampak Kabut Asap, Disdikbud Muratara Liburkan Siswa TK dan PAUD - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 17 September 2019

Dampak Kabut Asap, Disdikbud Muratara Liburkan Siswa TK dan PAUD


#Dampak Kabut Asap Meluas


MURATARA, BS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan telah meliburkan sekolah tingkat TK/PAUD sebagai dampaik polusi udara akibat kabut asap yang semakin meluas.

Namun untuk tingkat SD dan SMP belum diliburkan, karena masih menunggu pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) terlebih dahulu.
"Nanti, Rabu (18/9/2019) ini ada tim dari Palembang mau ngukur ISPU di Muratara, nanti kita lihat hasilnya baru bisa ditetapkan libur atau tidak," kata Kepala Dinas Pendidikan Muratara Sukamto.

Menurutnya, jika hasil pengukuran ISPU di Kabupaten Muratara nantinya dibawah 100, maka kondisi udara masih dalam kategori aman dan sekolah tidak diliburkan.
"Tapi kalau sudah di atas 100, maka sudah masuk kategori tidak sehat, dan itu terpaksa harus kita liburkan untuk tingkat SD dan SMP," jelasnya.

Sejumlah orangtua siswa di Kabupaten Muratara meminta sekolah diliburkan karena kabut asap.

Kabut asap yang semakin pekat sejak sepekan terakhir ini membuat para orangtua khawatir terhadap kondisi anak-anak mereka di sekolah.

Mereka berharap Dinas Pendidikan Muratara mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sementara proses belajar mengajar.

Meskipun siswa di sekolah sudah menggunakan masker, namun proses belajar mengajar dirasa tidak akan efektif dan konsentrasi.
"Tidak mungkin fokus dengan kondisi seperti ini, lebih baik anak-anak istirahat di rumah," kata orangtua siswa, Irwan di Kecamatan Rawas Ilir, Selasa (17/9/2019).

Orangtua lainnya di Kecamatan Karang Dapo, Marni juga berharap sekolah diliburkan untuk sementara waktu sampai dengan kondisi udara mulai membaik.
"Kami sebagai orangtua memohon, minta tolong sekali supaya sekolah diliburkan, kasihan anak-anak, karena asap ini sudah memasuki tingkat bahaya," pintanya.

Senada juga disampaikan Azizah, orang tua siswa di Kecamatan Rupit juga mengharapkan Pemkab Muratara melalui Dinas Pendidikan meliburkan sekolah tingkat TK/PAUD, SD dan SMP.
"Kasihan anak-anak, daya tahan tubuh mereka itu tidak sama dengan orang dewasa seperti kita, cobalah pengertiannya, ini sudah sangat bahaya," tambahnya. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here