PALI, BS.COM - Merasa terpanggil untuk lebih banyak mengabdikan diri kepada masyarakat, mendorong dr Vivin Ovita Esran untuk berkompetisi dalam ajang Pemilukada Kabupaten PALI 2020 mendatang.
Dokter cantik ini mengaku ingin berperan besar dalam pembangunan kabupaten PALI.
Vivin, panggilan akrabnya, selama ini dikenal sebagai dokter yang membuka praktek dibilangan Kebun Sayur Kelurahan Talang Ubi Timur. Setiap hari ia membuka praktek melayani masyarakat dari berbagai pihak.
Ibu tiga anak kelahiran Pendopo 12 Desember 1978 ini memberanikan diri untuk maju dalam pilkada agar bisa berperan lebih banyak ditengah masyarakat. Untuk itulah dirinya membulatkan tekad mengambil berkas formulir calon wakil bupati dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Ia mendatangi langsung Kantor PDIP di Jalan Pelita untuk mengambil formulir dan menanyakan langsung persyaratan yang diajukan oleh PDIP.
“Kita sudah berbuat dengan masyarakat. Kami ingin berbuat lebih banyak lagi. Apalagi sejak kabupaten ini berdiri belum ada kandidat perempuan. Bahkan untuk legislatif sendiri tidak ada perempuan terpilih” terang Vivin.
Karena itulah dirinya bertekad untuk maju dalam percaturan politik.
“Saatnya perempuan berperan. Kami optimis akan mendapat dukungan dari perempuan di kabupaten ini. Ingat, mayoritas pemilih itu perempuan lhoo. Dan perlu diketahui, orang tua saya asli PALI dan saya sejak lahir, sekolah dan setamat kuliah mengabdikan diri disini," jelas istri dari Afandy ST ini.
Saat ditanya akan memilih berpasangan dengan siapa?. Alumni Universitas Sriwijaya ini menjawab politis.
“Yang jelas kita tetap melakukan komunikasi. Kita berpeluang untuk berpasangan dengan siapa saja. Politik kan dinamis. Yang penting ada kesamaan visi yaitu ikhlas membangun PALI” jawabnya.
Kedatangan dokter Vivin ini diakui oleh Sekretaris DPC PDIP PALI Ardani. Ia membenarkan bila Vivin sudah mengambil formulir pendaftaran, sehingga sudah 11 orang yang telah mengambil formulir. Lima diantaranya formulir calon bupati.
Kelima tokoh yang mengambil formulir calon bupati tersebut adalah Heri Amalindo, Teguh Jaya, Madu Apriadi, Devi Harianto dan Okta Senta.
“Kita masih membuka kesempatan bagi tokoh masyarakat yang ingin mengambil formulir. Dan pengembalian formulirnya ditunggu sampai tanggal 11 Oktober mendatang," tambah Ardani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar