Ketua KPK : Maknai 16 Tahun Pengabdian KPK - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 29 Desember 2019

Ketua KPK : Maknai 16 Tahun Pengabdian KPK


JAKARTA, BS.COM -  Dimana hari ini, yakni 29 Desember 2019 merupakan tanggal bersejarah bagi Lembaga Antirasuah, karena pada tanggal tersebut pertama kalinya Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Jilid 1 dilantik.

Hal ini tentunya menandai operasionalisasi pemberantasan korupsi pasca setahun Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tertanggal 27 Desember 2002 diundangkan.

Bahwasanya selama 16 tahun KPK telah melengkapi pengabdiannya dalam upaya pemberantasan korupsi dengan segala peluang dan tantangan yang ada.

Waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat, akan tetapi bukan pula waktu yang panjang namun segala sesuatunya terasa penuh makna, karena perjuangan dan prestasi bersama seluruh rekan-rekan pengawai Komisi Pemberantasan Korupsi, hal tersebut dituturkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri kepada media secara eksklusif memaknai "16 Tahun KPK", Minggu 29 Desember 2019 di Jakarta.

Lebih lanjut, Ketua KPK Firli Bahuri menuturkan bahwa raihan hasil pemberantasan korupsi yang ditandai dengan tidak sedikit para koruptor yang diseret ke meja hijau dari kelas teri alias kecil sampai dengan kelas kakap berorientasi kepada penyelematan keuangan negara.
"Hal ini menjadi satu parameter bahwa apa yang dicapai hari ini tentu merupakan andil para pemimpin KPK pendahulu dan segenap pegawai KPK," ungkapnya.

Namun kiranya harus diakui bahwasanya masih banyak yang harus dilakukan, kata dia, terutama terkait sinergitas dengan para aparat penegak hukum lainnya sehingga pemberantasan berhasil guna dan berdaya guna sebagaimana tujuan dibentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Adapun untuk membangun kekuatan serta memfokuskan pikiran dan tenaga dengan tetap memelihara passion, energi dan semangat pengabdian demi kecintaan kepada KPK serta negara yang sama-sama kita cintai bersama. Memang terasa begitu banyak persoalan yang harus dihadapi, dikelola secara paralel dengan berbagai permasalahan datang silih berganti secara terus menerus tanpa henti," bebernya.

 Jika diibaratkan sebuah kapal besar yang sedang mengarungi samudra, kapal besar itu adalah kapal NKRI, untuk itu KPK harus dapat memastikan dia bisa selamat sampai tujuan. "Maka dari itu semua penumpang harus dapat mengambil dan memainkan perannya sesuai dengan tugas pokok serta fungsinya masing-masing," cetus pria mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan ini.

Hal yang penting lagi adalah seluruh awak dan penumpang kapal tidak membuat kegaduhan, sehingga kapal besar tadi siap mengarungi samudra , menerobos ombak dan gelombang serta badai. Mesin sudah terpasang, kayu sudah disiapkan, kompas tujuan arah sudah ditentukan maka selanjutnya mari bersama menuju tujuan Indonesia yang sejahtera, Indonesia cerdas serta Indonesia adil bagi semuanya anak bangsa.

Waktu 16 tahun pengabdian KPK jika diiIbaratkan jalan panjang, maka jalan itu terbentang panjang seakan tak berujung yang tetap akan kami lalui, kalau pun ibarat lautan maka terlalu amat sangat luas tanpa batas akan tapi tetap akan lalui degan berbagai tantangannya.

Selayaknya jalan maka tidak ada jalan yang mulus dan lurus namun penuh turunan curam, tanjakan yang begitu mendaki, belokan yang begitu tajam.
"Namun kami masih memiliki keyakinan, tidak ada jalan yang tak berujung, tiada pentas yang tak berakhir. Walaupun masalah datang silih berganti, namun pasti ada saja solusi. Allah SWT tidak akan pernah memberi masalah tanpa jalan penyelesaiannya," bebernya.

Yang terpenting adalah harus katakan pada masalah bahwa Allah SWT kiranya juga meyakini bahwa masalah tidak akan pernah membunuh manusia. Tapi justru akan membuat manusia menjadi lebih kuat.

Dalam momentum serta kesempatan yang baik ini kiranya mewakili Lembaga KPK memohon maaf sekiranya kalau lembaga KPK belum dapat maksimal dalam melakukan pemberantasan korupsi, akan tetapi pihaknya akan terus berupaya menjaga keberlanjutan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, iklim usaha, keyakinan investor, dan terus menjadi pengawal setia NKRI, guna keberlanjutan Pembangunan nasional.
"Maka dalam rangka mewujudkan tujuan negara perlu andil besar seluruh anak bangsa dimanapun berada untuk dapat berkarya dalam semangat kebhinekaan, kebersamaan dalam keberagaman termasuk anak bangsa yang sekarang ini mendapat amanah mengabdi di KPK. Kini saatnya kita seluruh anak bangsa berikrar bahwa "It is time for us to pay back to our state Negara Kesatuan Republik Indonesia," pesannya. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here