Lestrikan Budaya Masyarakat Lewat Budaya TTS - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 10 Januari 2020

Lestrikan Budaya Masyarakat Lewat Budaya TTS


JAKARTA, BS.COM - Memasuki era digitalisasi 4.0 dan globalisasi, masyarakat dunia dihadapkan pada sebuah tantangan besar, yaitu perubahan cukup cepat, masif dan luar biasa yang tidak terhindarkan oleh siapa saja.

Segala sesuatu mengalami perubahan yang begitu hebat, termasuk pun pula sebaliknya juga budaya dan kebiasaan-kebiasaan hidup manusia.

Hal tersebut setidaknya diungkapkan Kolonel TNI Simon kepada media yang tergabung dalam IMO-Indonesia, Jumat (10/01/2020) sore tadi di Jakarta.

Simon juga mengatakan, salah satu bagian yang sepertinya akan tereliminasi akibat arus gerakan perubahan global adalah budaya lokal dan kearifan lokal masyarakat adat.
"Bahwasanya akan semakin banyak masyarakat lokal yang mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan
hidup alias kearifan lokal masyarakat yang merupakan warisan leluhur selama ratusan tahun," ujarnya.

Tentu Hal tersebut berdampak kepada kemunduran atau hilangnya peminat dan pengguna bahkan pelaku pengembang produk budaya lokal pun mulai dirasakan. Uniknya lagi, hal ini tidak cuma terjadi di masyarakat urban, di desa pun sudah banyak masyarakat yang mulai meninggalkan penggunaan produk budayanya apalagi kegiatan pelesetarian budayanya.
"Dan hal ini bila ditinggalkan akan terus berlanjut dan ancamannya adalah mungkin saja produk budaya lokal warisan para leluhur akan hilang ditelan bumi," ungkapnya.

Maka dalam rangka terkait mengantisipasi fenomena tersebut. Sebagai masyarakat diaspora asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS-NTT) yang saat ini bermukim di wilayah Jakarta dan sekitarnya mencoba untuk memulai melakukan gerakan pengembalian budaya lokal agar mendapatkan ruang dihati masyarakat.
"Adapun hal tersebut merupakan hasil diskusi antara para sesepuh, senior dan kalangan milenial TTS Jakarta, yang kemudian memunculkan konsepsi bersama agar gagasan ini dapat direalisasikan melalui kegiatan festival budaya yang kami sebut sebagai Festival Budaya TTS yang akan diadakan pada Minggu 12 Januari 2020 mendatang mulai pukul 09.00 WIIb, yang bertempat di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)," imbuh dia.

Kegiatan festival tersebut merupakan manifestasi dari ide, gagasan dan konsep seluruh masyarakat diaspora di Jakarta yang rindu pada kampung halaman dan rindu pada eksistensi budaya masyarakat Dawan-TTS.

Saat disinggung soal maksud dan tujuan kegiatan dari fersival budaya TTS tersebut Kepada Kolonel TNI Simon, mengakui semangat dari kegiatan festival ini adalah menghadirkan budaya lokal di era global dan memperkenalkan budaya lokal TTS kepada masyarakat luas di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Serta pula kami menghadirkan spirit kecintaan pelestarian budaya pada masyarakat diaspora asal kabupaten TTS di wilayah Jakarta dan sekitarnya," terangnya.

Festival TTS ini juga sekaligus sebagai ajang untuk memperkenalkan kembali produk-produk budaya asli TTS yang mulai terlupakan dengan membangun komitmen bersama masyarakat diaspora dalam melesatarikan budaya lokal TTS.

Adapun jenis kegiatan yang akan ditampilkan kepada warga dalam acara puncak nanti tersebut. Terdiri dari penayangan video tron promosi wisata dan budaya TTS, penampilan aneka tarian, yaitu bonet, maekat, dansa, pameran pembuatan tenus TTS, pameran kuliner khas TTS, fashion show pakaian adat TTS, prosesi peminangan, pembuatan jagung bose, serta tradisi oko mama dan seterusnya serta lain sebagainya. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here