Polisi Minta Tak Ada Lagi Penutupan Jalan Prabumulih-PALI - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 16 April 2020

Polisi Minta Tak Ada Lagi Penutupan Jalan Prabumulih-PALI


PRABUMULIH, BS.COM - Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya SH, SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH kembali menegaskan bahwa pihaknya kembali mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak bertindak sendiri untuk melakukan penutupan akses jalan menuju maupun ke luar wilayah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
“Jadi imbauan kami kedepan tidak ada lagi penutupan jalan. Apalagi dilakukan tanpa ada kelengkapan medis dan koordinasi dengan pemerintahan,” tegas AKP Abdul Rahman, Kamis (16/4/2020).

Hal ini dikatakan kasat reskrim sekaligus membenarkan adanya kejadian penyetopan akses jalan oleh sekelompok warga dikawasan Jalan Raya Prabumulih-PALI tepatnya di depan TPA Sungai Medang Kecamatan Prabumulih Timur siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB.
“Dan tadi memang benar ada penutupan jalan di depan TPA Sungai Medang oleh warga tapi tadi sudah langsung kita bubarkan,” katanya.

Lebih jauh disampaikan oleh Abdul Rahman, aksi penutupan jalan oleh sekelompok warga tersebut lantaran karena beranggapan yang keliru soal penutupan akses jalan di Kota Prabumulih guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan mencegah adanya keramaian.
“Mereka berdalih untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tapi tadi juga sudah langsung kita sampaikan kalau yang mereka lakukan itu tidak harus seperti ini dan posisi mereka pun harus dilengkapi dengan alat kesehatan,” terangnya.
“Kalau memang peduli dengan masyarakat mereka harus koordinasi dengan pemerintah, setidaknya dengan pemerintahan setempat seperti lurah, camat dan sebagainya,” bebernya.

Sementara itu, diketahui siang tadi sekitar pukul 10.30 WIB sekelompok warga melakukan aksi penutupan jalan di dekat Simpang TPA Jalan Sungai Medang.

Berdasarkan informasi dilapangkan, warga melakukan penutupan jalan tersebut lantaran ada warga Prabumulih yang mau masuk ke wilayah PALI disuruh putar balik begitupun sebaliknya.
“Tujuannya agar dengan aksi ini kepada pihak yang berwenang turun supaya tidak ada diskriminasi. Kalau dibiarkan seperti ini kami khususnya warga masyarakat dan pedagang dari Prabumulih jadi sudah mau ke luar pak,” sebut Antok, salah seorang warga yang dibincangi wartawan usai dibubarkan oleh aparat kepolisian siang tadi. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here