PALI, BS.COM - Program Keluarga Berencana (KB) yang ditawarkan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terutama KB pria atau Medis Operasi Pria (MOP) atau yang lebih dikenal dengan Kebiri, belum diminati dan peserta masih minim.
Meskipun DPPKBPPPA terus melakukan sosialisasi baik melalui kader-kadernya yang tersebar di maupun melakukan interaksi langsung pada masyarakat.
Dinas tersebut Sabtu, (22/6/2019) kembali melakukan MOP dan MOW (Medis Operasi Wanita)/Steril secara gratis kepada masyarakat, bertempat di RSUD Talang Ubi, Kabupaten PALI.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh DPPKBPPPA untuk melaksanakan progran pengendalian jumlah penduduk di Kabupaten PALI. Program KB MOP atupun MOW ini merupakan solusi terakhir untuk menekan angka produktifitas dalam keluarga,” kata Kepala DPPKBPPPA, Dra Yunni Nopriani melalui kepala bidang KB, Idnan Nizal SKm.
Dijelaskan Idnan, bahwa saat ini ada sekitar 43 peserta MOP dan MOW liam diantaranya laki-laki yang mengikuti KB saat ini, dan untuk peserta MOP masih sangat minim, hanya ada sekitar 5 orang peserta yang mendaftarkan diri.
“Dari 43 orang lima diantaranya laki dan perempuan peserta pria hanya 5 pria yang ikut dalam MOP, dan setiap tahun dari catatan kita hanya pada angka tersebut. Artinya memang peminat MOP masih sangat minin, disebabkan kurangnya pengetahuan ataupun memang belumnya terbuka pikiran masyarakat,” jelasnya.
Adam Malik (35) salah satu peserta KB MOP dari desa persiapan Tempirai Barat Kecamatan Penukal Utara, menjelaskan bahwa dirinya mengikuti KB tersebut karena permintaan istri. Sebab, keluarganya saat ini telah memiliki tiga orang anak dimana dua pria dan satu perempuan.
“Permintaan istri pak, karena takut kebobolan (hamil lagi, red), kami sudah punya dua anak laki-laki dan satu perempuan, jadi kata istri sudah cukup. Kalau menyesal, tentu saat ini tidak pak, karena wujud kecintaan pada keluarga terutama istri,” pungkasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar