Soal Harimau Hantui Warga, HD Angkat Bicara - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 14 Desember 2019

Soal Harimau Hantui Warga, HD Angkat Bicara


MUARA ENIM, BS.COM - Adanya korban tewas terkait keganasan Harimau belakangan ini, yang telah menewaskan warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) di wilayah antara Kebun Penamaran perbatasan Desa Rekimai Jaya, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) dengan Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat Sumatera Selatan pada berapa hari lalu.  

Hal tersebut rupanya menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan. Gubernur Sumsel, yakni Herman Deru ditengah rapat Paripurna Pengesahan Rancangan APBD 2020 Provinsi Sumsel di Kantor DPRD Provinsi Sumsel mengatakan, bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dengan kondisi masyarakat ditiga kabupaten tersebut.
"Dan sudah saya sampaikan juga, kondisi terkini pada Menteri Kehutanan. Saya telah menerima informasi setidaknya ada tujuh harimau yang tengah berkeliaran dan membuat masyarakat resah,” ungkap Herman Deru atau HD sapaan akrabnya.

Herman Deru menambahkan, ketika berdiskusi dengan Menteri Kehutanan, harimau tidak pernah keluar dari habitatnya. Hanya saja, ada kemungkinan beberapa orang atau oknum yang berkebun dihabitatnya,” kata Deru.

HD mengaku akan secepatnya turun untuk memantau kondisi Kota Pagar Alam, Muara Enim, dan Lahat serta berupaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat daerah itu sendiri ataupun warga luar.

Sementara Camat Semende Darat Ulu (SDU)  Chol Tri S, STP, MSI saat berhasil dibincangi awak media menyebutkan, agar masyarakat  lebih hati-hati berpergian ke kebun sekitar kawasan hutan, semak- semak dan belukar.

Jika  akan berpergian ke kebun diusahakan mengajak teman alias tidak sendirian. Dan berpergian haruslah dilengkapi dengan parang atau peralatan keamanan lainnya.
"Apabila masih ingin pergi ke kebun, diharapkan bagi masyarakat agar tidak terlalu pagi dan pulang jangan terlalu sore," pesannya.

Selain itu, bagi yang memiliki hewan ternak untuk berhati hati dalam pemeliharaan, kata dia, tidak di pelihara didekat kawasan hutan agar tidak memancing hewan buas terutama harimau tersebut.

Terlebih harapan warga kepada intansi terkait, agar permasalahan ini secepatanya diatasi dan insiden tersebut tidak terulang kembali.
“Masyarakat jadinya tidak merasa takut dan resah buat mekakukan aktivitas ke kebun mereka masing- masing,” harapnya salah satu warga Semende Mubin, Sabtu (14/12/2019) kepada awak media. (Junaidi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here