Sumsel Terima Bantuan Alat PCR Covid-19 - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 09 April 2020

Sumsel Terima Bantuan Alat PCR Covid-19


JAKARTA, BS.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 segera mendistribusikan Lab Test polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi seseorang positif atau negatif Covid-19 ke sejumlah provinsi di Indonesia. Saat ini satu alat PCR telah terpasang disalah satu rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta.

Disamping DKI Jakarta, sebelas provinsi penerima alat ini yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. Perakitan alat ini membutuhkan waktu beberapa hari dan kehati-hatian yang tinggi. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga menyampaikan bahwa alat ini harus terpasang di ruang tekanan negatif.
“Kalau rumah sakit sudah punya tempat namanya negative pressure, maka sudah bisa alat tersebut digunakan. Dan banyak item-item lain yang disesuaikan dengan kriteria sebuah lab, apalagi lab virus seperti ini yang harus sesuai standar Kementerian Kesehatan,” ujar Arya saat Konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Ia mengatakan bahwa dua buah RNA Extractor automatic dan 18 detektor PCR dapat mengetahui hasil tes positif atau negatif Covid-19 pada 9 hingga 10 ribu orang perhari. Menurutnya, dalam tempo satu bulan akan dapat mencapai 300 ribu tes, apabila dalam satu hari bisa dilakukan 5 ribu hingga 10 ribu tes.

Alat ini berhasil didatangkan dari Roche Swiss atas upaya Kementerian BUMN dari Roche Swiss. Alat ini merupakan alat yang diburu oleh berbagai negara yang bersamaan terjangkit pandemi Covid-19.

Melalui pengadaan logistik peralatan ini, ia berharap fasilitas kesehatan semakin cepat dan mudah mendata berapa banyak masyarakat yang positif tertular Covid-19. Dengan begitu, upaya penyembuhan serta memutus rantai penularan akan semakin mudah.
“Ini langkah cepat supaya bisa mengantisipasi kondisi corona yang ada di Indonesia. Semua negara berebutan karena hampir seluruh dunia terkena corona,” tambah dia. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here