MUARA ENIM, BS.COM - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang wafat di Desa Sukajaya, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dimakamkan secara Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 tersebut, tentunya berdampak sosial bagi keluarga yang ditinggalkan.
Namun guna menjalankan aturan dan Prokes Covid-19, keluarga almarhumah pasien PDP Desa Sukajaya itu juga tak luput dari pemeriksaan petugas kesehatan untuk menjalankan Rapid Test Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pejabat Sementara (PJS) Kepala Desa (Kades) Sukajaya Kecamatan Gelumbang Marzuki S, Sos, saat dikonfirmasi media ini pada Sabtu, (25/07/2020).
"Ya, ada tiga anak almarhumah yang kontak langsung telah menjalani rapid test di puskesmas dan hasilnya non reaktif atau negatif," kata Marzuki.
Dikatakannya, usai dimakamkan secara Covid-19-nya diharapkan tetap tenang dan tetap menjalankan Prokes Covid-19 dengan menjalankan pola hidup sehat dan bersih.
"Warga kita yang wafat dalam riwayatnya memamg dirawat di RS Bunda Prabumulih dan dirujuk ke RSMH Hoesin Palembang dengan penyakit penyerta paru-paru. Nah, almarhum memang dikubur secara Covid-19 hanya guna pencegahan dan bukan berarti terjangkit wabah corona," ungkap kades.
Sementara Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muara Enim Panca Suryadiharta SH tetap menegaskan bahwa PDP yang wafat bukan berarti terjangkit virus corona, meskipun ia belum melakukan uji swab.
"Ya, yang wafat dan masuk PDP tetap dimakamkan secara Prokes Covid-19, karena semata-mata guna pencegahan dan keamanan," terangnya. (Junaidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar