Rumah Seorang Guru di GIB Disantroni Maling - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 12 Agustus 2020

Rumah Seorang Guru di GIB Disantroni Maling


PRABUMULIH, BS.COM - Sebuah rumah milik seorang guru sekolah dasar (SD) di Jalan Lekipali, Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB), Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) dibobol maling.

Dimana, uang tunai sekitar Rp 10 juta milik korban Yuni (54) yang merupakan guru SD di salah satu sekolah Kota Prabumulih itu raib dibawa kabur pelaku dari dalam rumah korban yang berada dilokasi tersebut.

Selain uang puluhan juta, satu unit handphone (HP) Vivo Android yang berada dalam tas milik korban di ruang tengah rumahnya tersebut turut digondol maling.

Menurut Yuni, kejadian pencurian yang dialaminya itu baru diketahuinya saat dirinya hendak membayar jamu gendong pagi tadi.
“Baru tahu pagi tadi,” ucap Yuni saat dibincangi di lokasi kejadian, Rabu. (12/8/2020).

Ia menceritakan, pagi itu dirinya langsung masuk ke dalam rumah untuk mengambil uang didalam tas miliknya itu. Setibanya di ruang tengah rumah, sambungnya, ia langsung ke sebuah meja tempat korban meletakkan tas dan langsung membuka.

Namun, betapa kaget dirinya ketika mengetahui uang puluhan juta berikut handphone android miliknya dalam tas itu sudah tidak ada lagi.
“Waktu saya mau beli jamu pagi tadi baru mengetahui kalau uang Rp 10 jutaan lebih dan handphone dalam tas saya itu sudah tidak ada lagi,” ungkap Yuni.

Korban menduga pelaku masuk melalui pintu samping kiri depan rumah korban yang memang menurutnya sering tidak terkunci karena ayah korban pergi sholat ke masjid usai adzan subuh berkumandang.
“Saya bersama keluarga juga ada di rumah waktu malam sebelum kejadian, tapi memang kalau subuh bapak saya suka ke masjid lewat pintu samping kiri depan rumah dan pintu tidak dikunci,” sebutnya.

Meski telah mengalami kerugian puluhan juta tersebut, korban menyampaikan jika saat ini belum membuat laporan kepolisiannya ke Polsek Prabumulih Timur guna dapat diproses hukum lebih lanjut.
“Sejauh ini kami belum melaporkan ke polisi, biarlah ini kami anggap musibah dan rencananya tidak ingin kami laporkan,” tukasnya. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here