JAMBI, BS.COM - Pengguna jalan mengeluh saat melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), atau tepatnya di Dusun Terusan, Desa Simpang Nibung, Kecamatan Singkut, Kabupaten Surulangun, Provinsi Jambi. Mengingatkan, kini jalan tersebut licin dan becek akibat aktivitas truk proyek perusahaan berlokasi di sekitar desa tersebut.
Tak hanya becek dan lincin, jalinsum tersebut juga berkerikil dengan sebongkah gumpalan tanah kuning berserakan di jalan itu mencapai puluhan meter. Sehingga pengendara di kecamatan tersebut khususnya Desa Simpang Nibung harus ekstra hati-hati saat melintas. Jika tidak, hal tersebut dapat membahayakan pengendara terutama kendaraan roda dua (R2).
"Kondisi jalan seperti ini sangat membahayakan bagi kami selaku pengguna jalan. Banyak gumpalan tanah, dan batu kerikil di jalinsum. Apalagi ini musim hujan, kami khawatir kecelakaan," keluh salah satu warga Surulangun, Fadli, ketika dibincangi media ini, pada Selasa, (23/12/202), seraya menyebutkan terpaksa melintas di jalan tersebut satu-satunya jalan Provinsi Sumatera Selatan menuju Jambi.
Menurutnya, jalinsum di wilayah mereka dinilai sekarang ini bakal rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) oleh sebuah rencana pembangunan perusahaan pabrik sawit yang jaraknya sekitar 2 KM dari desa mereka. Terlebih diperparahkan lagi musim kemarau dengan debu-debu berterbangan di jalan dilintasi truk mondar-mandir, keluar dan masuk mengangkut tanah akses jalan menuju perusahaan sawit itu.
"Biasanya sering disiramkan. Nah, inilah sudah dua hari jalan kita ini tiada penyiraman lagi," geramnya.
Di tempat yang sama, Budi, masyarakat lainnya mengakui sebelumnya jalan menuju perusahaan tersebut bersih dari debu, becek, licin, serta jalan berkerikil semacam sekarang. Di mana proyek tersebut kemungkinan dikerjakan PT SJP.
"Saya bersama warga lainnya mengharapkan pemerintah desa dan pihak perusahaan terkait sesegera mungkin mengatasi permasalahan yang dikeluhkan. Nah, kalau tidak kerusakan jalan bertambah parah lagi nantinya," cetusnya.
"Terutama perusahaan itu haruslah bertanggung jawab atas permasalahan ini. Jangan kami (warga, red) hanya bisa menjadi korbannya saja," tegas lelaki tersebut. (Man)

Posting Komentar
0Komentar