Bonsai Hasilkan Nilai Ekonomi Bagi Komunitas Bonsai - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 23 November 2020

Bonsai Hasilkan Nilai Ekonomi Bagi Komunitas Bonsai



BENGKULU, BS.COM - Kebun Bonsai yang berada dipinggiran Pantai Panjang, Kelurahan Berkas, Kecamatan Batu Sambang Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, merupakan salah satu tempat wisata yang ada di kota tersebut.


Dimana, kebun bonsai tersebut memang sengaja dibangun pemerintah setempat guna melestarikan habitat bonsai itu sendiri. Selain itu, juga demi mendukung warga pecinta bonsai yang ada di kabupaten/kota Provinsi Bengkulu.

"Berbagai macam bonsai di kebun bonsai kita ini. Mulai dari bonsai asam, kemuning, wahong dan hingga beringin," ujar Julian Pengelolah Kebun Bonsai, ketika dibincangi media ini, Senin (23/11/2020) di sela-sela menerima kunjungan orientasi anggota PWI dan IWO Kota Prabumulih.


Taman wisata bonsai tersebut memiliki sekitar 500 bonsai sejak dibuka setahun lalu, kata Bang Julian sapaan akrabnya, bukan cuma didatangkan dari komunitas pencinta bosai asal daerah Bengkul saja. Namun, sebaliknya pun pula sebagian kecil ada juga dari pecinta bosai asal pulau jawa.

"Mayoritasya bonsai itu berasal dari pencinta bonsai daerah Bengkulu kita sendiri. Nah, untuk harganya dilihat dari bahan atau bentuknya. Ada harga termurah Rp 50 ribu dan paling tinggi mencapai Rp 20 juta perbuah seperti bonsai beringin yang sudah 10 tahun itu," ungkapnya pria berkulit sawo matang tersebut.


Uang hasil dari penjualan komunitas pecinta bosai yang bekerjasama dengan pengelolah diambil 20 persen berdasarkan aturan dari Dinas Pertanian Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.

"Nah, tentunya asset kebun ini sudah jelas dapat menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Bengkulu kita," tambahnya seraya menyebutkan kebun bonsai yang selahannya dengan pohon vinus dibuka pengelolah setiap hari buat pengunjung.


Selain taman wisata kebun bonsai, terdapat juga sejumlah tempat wisata menarik lainnya berasal 3 kabupaten Provinsi Bengkulu ini.

"Ada Pantai Panjang kita ini, lalu Sungai Suci serta Air Terjun Tengkuang," tambah Eni (45), salah satu pengunjung dikonfirmasi terpisah.


Menurutnya, untuk masuk ke Kebun Binsai itu pihak pengelolah tak menyiapkan tiket masuk bagi pengunjung. Tetapi, pengunjung sebaliknya harus membeli makan dan minum, meskipun pengunjung cuma sekedar lihat-lihat saja di tanam ini.

"Kalau kita bosan di taman ini, ya saya maupun pengunjung lain bisa bermain-maen ke Pantai Panjang ini yang jaraknya hanya sebelahan saja," tutupnya wanita berjilbab tersebut. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here