Pemberhentian mobil Tangki Pertamina Merah Putih Nomor Polisi (Nopol) BG 8991 OK, yakni tujuan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 26.316.21, Kelurahan Muara Kulam dinilai warga setempat cukup beralasan. Itu hal, akibat masyarakat resa dengan aktivitas proyek penambangan emas tanpa izin (PETI) hingga kini masih beroperasi di Kecamatan Ulu Rawas tersebut.
Dengan demikian, sudah tentunya masyarakat di Rawas Ulu geram yang terkadang tak segan-segannya mengandangkan setiap mobil minyak tangki melintas di jalan utama Desa Sungai Baung itu.
"Setiap mobil angkutan minyak melintas di jalan ini, ya kita pertanyakan dari mana dan hendak kemana tujuannya," aku salah satu warga Sungai Baung berinisial S tersebut.
"Kami disini tidak ada niat sama sekali untuk menghambat maupun melarang aktivitas mobil pertamina melintas di jalan ini. Warga kita cuma menanyakan terkait berapa kali pengantaran minyak solar ke pom bensin dalam seminggu. Juga termasuk jumlah literan atau kuota pasokan minyak solar dibutuhkan pom bensin itu. Sementara, minyak yang masuk itu, kemungkinan tak sebanding dengan mobil warga kami yang ada di Kecamatan Rawas Ulu ini," keluh lelaki tersebut bersama warga lainnya.
Beruntung guna mengatasi jangan sampai terjadi hal-hal tak diinginkan oleh warga Desa Sungai Baung dalam peristiwa disiang bolong tersebut. Kapolsek Rawas Ulu, Harry terjun langsung ke tempat kejadian peristiwa (TKP) bersama sejumlah personelnya.
"Nah, kita tidak usah menduga-menduga menyangkut berapa banyak pasokan minyak solar ke SPBU Muara Kulam itu. Itu hal urusan pertamina. Yang jelas, disini bakal kita cek ke lokasi soal total pasokan minyak yang dibutuhkan SPBU dalam sepekannya," tegas kapolsek dihadapan belasan warga Sungai Baung tersebut sambil mengungkapkan menyangkut kuota minyak tentu pertamina memiliki data akurat, dan mobil tangki pertamina resmi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia tercinta ini.
Sementara itu, Sopir Mobil Tangki Pertamina BG 8991 OK, Epol, mengakui, hampir setiap hari mobil pertamina beroperasi ke SPBU 26.316.21 Muara Kulam dengan sekali berangkat membawa 5 ribu liter. Terkadang pertalite, lanjut dia, terkadang juga mengisi pasokan solar ke SPBU itu. Artinya, terkait kebutuhan minyak pom bensin itu tidak bisa ditentukan.
"Kalau solar biasanya kita masuk empat kali dalam seminggu. Itupun, sopir mobil kita yang mengatarinya berganti-gantian," imbuh pria tersebut dikonfirmasi terpisah media ini. (Man)
Posting Komentar
0Komentar