Warga Desak Pemerintah Bangunkan Jalan Gotong Royong Karang Jaya

Redaksi BS
By -
0



// Lukiman Sebut Hari Ini Jalan Rampung Dikerjakan


PRABUMULIH, BS.COM - Warga Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mendesak Pemerintah Kota Prabumulih terkait agar segera mungkin membangun Jalan Gotong Royong RW 03 di daerah mereka.


Mengingat, hal tersebut dinilai warga Kelurahan Karang Jaya cukup beralasan. Di mana, dalam waktu dekat pembebasan atau pembukaan lahan Jalan Gotong Royong sepanjang tujuh ribuan meter bakal rampung pengerjaan oleh seorang donatur tunggal di daerahnya.



Menurut warga, terlebih lagi mau tidak mau sampai donatur tunggal di daerahnya bersikeras menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) pembukaan jalan menuju ketiga daerah, yakni Kelurahan Karang Jaya, Gunung Ibul Timur (GIT) Jalan Lingkar Timur (Jalintim), dan menebus ke daerah Desa Pangkul, Kecamatan Cambai sesuai permintaan warga. Itu hal adalah imbas janji politik salah satu calon pemilihan kepala daerah (pilkada) beberapa waktu lalu terhadap sang donatur tunggal yang ibarat pepatah "orang makan nangka, kita kena getahnya".

"Itu Jalan Gotong Royong kemungkinan akan selesai pembukaan dalam dua hari terakhir ini. Seperti saya lihat tadi, jalan itu sedang dilakukan perapian saja dari pekerja alat berat," ungkap salah satu warga Karang Jaya didampingi sejumlah warga lainnya, ketika dibincangi media ini, Kamis, (28/8/2025), tadi sore.



Meskipun sebelumnya proposal terkait permintaan pembukaan jalan masyarakat pupus di tengah jalan, lanjutnya, akibat ditolak oleh orang nomor satu di Kota Nanas, tetapi masyarakat yakin dan percaya soal pembukaan akses jalan akan selesai nanti dikerjakan ditangan sang donatur asal putra daerahnya sendiri.

"Siapa yang tiada tahu dengan sepak terjang Pak Lukiman yang akrab disapa Giluk itu. Orangnya ramah, suka membantu dan menolong di tempat kami. Apalagi, soal semacam pembukaan jalan buat kepentingan orang banyak ini. Pastilah dibantu dia (Giluk, red) kita senang hati tanpa pamrih," aku pria berkulit sawo matang bertopi itu.

"Nah, kalau sudah dibuka, juga sudah dirapikan oleh Pak Giluk kita akses jalan itu. Ya, pemerintah seharusnya tinggal lagi membangunkan saja. Apa susahnya, kan lebih enak. Apakah itu diaspal, dicor hotmix, terserah," keluhnya seraya menyebutkan pemerintah seharusnya malu terkait hal ini.



Ketua Rukun Warga (RW) 03, Mat Haidi tak menampik perapian Jalan Gotong Royong berada diperbatasan Rukun Tetangga (RT) 3,4 dan 5 di bawah wilayahnya hari ini (besok) usai pengerjaannya dari para pekerja dimulai progesnya sejak berapa minggu terakhir ini.

"Mudah-mudahan besok selesai dikerjakan kita. Tinggal sedikit lagi perapian badan jalan kita sepanjang 7,5 kilometer (KM) itu," imbuh lelaki paruh bayah tersebut dikonfirmasi terpisah media ini saat berada di lokasi jalan tersebut.



Ia menambahkan, sepanjang 7,5 KM jalan digarap oleh seorang tunggal donatur pribadi ialah Lukiman yang menembus ketiga daerah tersebut. Yang mana titik nol pintu masuknya di depan jalan utama wilayah Kelurahan Karang Jaya. Lalu, ke kiri menuju daerah Karang Jaya itu sendiri.


Kemudian, kalau lurus, lanjut Mat Haidi, belok kiri lurus itu jalan menuju di belakang SMA Pelita Insani Sungai Bungin Jalan Lingkar Timur Kelurahan Gunung Ibul (GI). Nah, dari simpang dua lurus menuju ke wilayah Desa Pangkul.

"Sementara ke kirinya jalan tersebut langsung menembus di belakang Perumahan Cahaya Prabu (CPI) 2 Graha Lingkar Gunung Ibul kita," terangnya.



Oleh karena itulah, apabila jalan alternatif tersebut rampung pengerjaannya tiada kemungkinan ramai dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat yang nanti hendak menuju ketiga daerah tersebut. Terutama, kata dia, akses jalan ini dimanfaatkan petani untuk aktivitas lalu-lalang mengangkut hasil perkebunan mereka.

"Yang lebar jalan itu sekitar 7 centimeter (CM). Sama halnya sisi kanan dan kiri badan jalan sudah kita galikan juga semua paritnya," terangnya.

"Makanya, dalam waktu dekat kita akan kembali mengajukan proposal terkait pembangunan jalan ini ke Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kita. Dengan harapan, supaya keinginan masyarakat tersebut secepat mungkin direalisasikan pemerintah," pintahnya dengan wajah penuh harapan.



Sementara itu, Lukiman, Donatur Tunggal pembebasan lahan Jalan Gotong Royong RW 3 Kelurahan Karang Jaya mengakui, akhirnya keinginan masyarakat memiliki jalan alternatif mereka selama ini terkabulkan. Dimana, keberhasilan pembukaan jalan hingga rampung pengerjaan hari ini tak terlepas dukungan dari masyarakat, RT/RW, Kelurahan Karang Jaya serta pihak terlibat lainnya.

"Terima kasih kepada kawan-kawan semuanya yang telah menyuport saya dalam hal mengabulkan pembukaan jalan sesuai kehendak masyarakat kita selama ini. Apalagi, proses pembesan lahan dan hingga detik perampungan tidaklah mudah," bebernya.

"Meski demikian, berkat kerjasama yang baik, sabar. Akhirnya, jalan kita ini sudah banyak dilintasi pengendara," katanya.

"Alangkah baiknya ke depan jalan ini dibangunkan pemerintah kita. Sebab, diprediksi jalan bertanah hitam-kuning tersebut dikala hujah akan sulit dilewati petani atau warga untuk mengangkut buah sawit maupun karet hasil perkebunan milik mereka," tutup pria ramah dan murah tersenyum itu. 


Pantauan media ini di lapangan, proses perapian sepanjang tujuh ribuan Jalan Gotong Royong berada di lingkungan Rukun Warga (RW) 3 tersebut terus dilakukan petugas alat berat excavotor, yang mana pada akhirnya ketiga akses jalan menuju ketiga wilayah perbatasan Kelurahan Karang Jaya besok rampung dikerjakan oleh para pekerja jalan tersebut. Masyarakat Karang Jaya pun mengucapkan terima kasih kepada sang donatur tunggal bersusah payah mengabulkan kehedak masyarakat yang bermimpi memiliki akses jalan alternatif selama ini. Dengan adanya jalan tersebut, tidak menentu kemungkinan kedepan bukan hanya perekonomian warga saja yang hidup. Begitu juga sebaliknya pun pula soal kemajuan serta perkembangan daerah tersebut nanti diperkirakan semakin pesat. (Ron)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)