Cabuli Bocah Pria Paruh Baya Diringkus Polisi

Redaksi BS
By -
0



PRABUMULIH, BS.COM - Sungguh biadab apa dilakukan pria paruh baya ini. Di usia 59 tahun, sudah beranak dan bercucu, seorang pria bernama Nasron justru tega melakukan tindakan pencabulan terhadap bocah perempuan berusia (4), yang tak lain adalah tetangganya sendiri. 


Peristiwa memalukan ini terjadi di salah satu kelurahan di Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih dan membuat warga setempat geram.


Kejadian bermula Jumat, 14 November 2025 sekitar pukul 14.15 WIB, saat ibu korban SP, tengah membantu hajatan tak jauh dari rumahnya. Di mana, anak yang dibiarkan bermain di area acara tiba-tiba menghilang. 


Panik, SP pun langsung mencari ke berbagai sudut. Tak lama kemudian, sang anak ditemukan dalam keadaan menangis dan mengaku mendapatkan perlakuan tidak pantas dari pria tinggal hanya selangkah dari rumah mereka.


Merasa tidak terima, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Prabumulih melalui LP/B-378/XI/2025/SPKT/Pokres Prabumulih/Sumsel.


Terlebih lagi makin membuat warga terkejut, penyidik menemukan ada anak lain yang diduga pernah mengalami perlakuan serupa dari pelaku. 


Meski orang tua anak tersebut belum membuat laporan resmi, mereka sudah memberikan keterangan sebagai saksi, membuka potensi kuat bahwa kasus ini bukan kejadian tunggal.


Menindaklanjuti laporan, Kasat Reskrim, AKP Tiyan Talingga, ST, MT mengerahkan Kanit PPA IPTU Rama Juliani, SH dan Unit PPA untuk memburu pelaku. 


Setelah dilakukan penyelidikan, keberadaan Nasron terlacak di rumahnya. Pada Kamis, 27 November 2025 pukul 09.30 WIB, Unit PPA bersama bhabinkamtibmas dan perangkat kelurahan setempat bergerak menuju rumah terduga pelaku. Nasron tak berkutik saat petugas mengamankannya dan langsung digelandang ke Mapolres Prabumulih.


Sejumlah barang bukti (BB) turut diamankan diantaranya; kaos dalam anak warna kuning, celana pendek bermotif kartun, dress anak warna biru navy bertulisan ballerina cappuccino.


Kini Nasron menjalani pemeriksaan intensif. Penyidik terus mendalami sejumlah keterangan, termasuk dugaan adanya korban tambahan. (Ron)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)