Minta Anggota Utamakan Etika Dalam Aksi - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 26 Agustus 2020

Minta Anggota Utamakan Etika Dalam Aksi


PRABUMULIH, BS.COM -Penangkapan terhadap 7 orang aktivis dari massa anggota forum aliansi ormas dan LSM Kota Prabumulih, Sumatera Selatan dalam sepekan terakhir terus melakukan aksi protes terhadap PT GH EMMI dan perusahaan lainnya yang ada dibawah Sub Kontrak PT Guo Hua EMMI ini, Rabu (26/08/2020).

Setelah dibawa ke Polres Prabumulih 7 orang tersebut dimintai keterangan oleh pihak polres atas aksi yang mereka lakukan dan apa tujuannya.

Seperti diketahui bahwa dalam satu minggu belakangan ini, MPC Pemuda Pancasila dan beberapa ormas dan LSM kota ini melakukan aksi damai menuntut agar PT GH yang beroperasi di wilayah Gunung Raja Muara Enim untuk bisa bersinergi dengan masyarakat Kota Prabumulih, karena perusahaan PLTU tersebut setiap hari melewati jalan yang masuk wilayah Kota Prabumulih tercinta ini.

Namun setelah satu minggu berjalan belum ada juga utusan dari pihak perusahaan untuk mau melakukan audiensi seperti yang sudah dilakukan oleh perusahaan dibawahnya, yakni PT SBS, dan PT PRP. Yang mana perwakilan dari kedua perusahaan tersebut sudah melakukan pertemuan dan pembicaraan dari pihak massa aksi, atas kegiatan mereka melewati jalan di wilayah Kota Prabumulih.

Perihal penangkapan 7 orang massa yang sudah diberitakan oleh beberapa media, Ketua MPC Pemuda Pancasila Prabumulih, Rifky Badai Baihaqi SH, MKn memberikan penjelasan atas kejadian tadi siang.
“Dalam hal ini Kabag Ops Polres Prabumulih sudah sesuai prosedur dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengayom dan penjaga keamanan Kota Prabumulih, mereka cuma meminta klarifikasi atas aksi yang dilakukan oleh massa aksi dibawah pimpinan MPC Pemuda Pancasila," ungkapnya.

Lalu, lanjut dia, pihaknya sampaikan kepada pihak kepolisian bahwa memang benar ada aksi pendataan mobil angkutan berat yang lewat di Jalan Nigata, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat oleh PT GHEMMI, LCL, dan PT Indo Fudong.

Massa yang ada dilokasi hanya melakukan pendataan tidak melakukan hal-hal yang berbau anarkis. Tujuannya adalah agar mendapatkan data nyata dilapangan dan akan menjadi acuan bagi masyarakat, tentang angkutan dari perusahaan besar ini.
"Saya selaku Ketua MPC PP senantiasa berpesan kepada rekan-rekan, agar didalam melakukan aksinya lebih mengedepankan cara-cara yang elegan, tidak melakukan perbuatan anarkis atau kriminal, kita harus tunjukkan bahwa pemuda pancasila ini bukan organisasi premanisme, dan yang kita lakukan ini adalah murni untuk memperjuangkan kepentingan warga kota ini,” ujar Rifky.
"Dan tak lama kemudian setelah memberikan keterangan di Polres Prabumulih, maka ketujuh orang tersebut diperbolehkan pulang karena memang tidak melakukan tindakan melanggar hukum," imbuh pria tersebut. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here