Sungai Enim Tercemar - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 23 Juni 2019

Sungai Enim Tercemar


#Diduga Akibat Eksplorasi Tambang

MUARA ENIM, BS.COM - Dugaan akibat kegiatan ekplorasi sebuah tambang batubara, Air Sungai Enim kini kondisinya kian menjadi keruh dan berwarna kehitaman.

Hal tersebut diduga kuat telah tercemar oleh sebuah aktvitas ekplorasi tambang batubara. Dugaan tercemarnya sungai tersebut, terjadi khususnya di daerah pemukiman masyarakat di sekitar pinggiran sungai wilayah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.

Akibat hal tersebut warga sekitar tentunya sangat merasa dirugikan. Karena tak bisa lagi menggunakan air sungai untuk kebutuhan keseharian mereka.

Dugaan tercemarnya air sungai tersebut terpantau pada awak media pada, Sabtu, (22/6/2019) kemarin.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, air yang mengalir di Sungai Enim tersebut diduga berasal juga dari sejumlah tambang yang beroprasi di kawasan Tanjung  Enim.

Akibat dari penambangan tersebut warna air di Sungai Enim jadi berubah keruh dan berwarna coklat kehitaman dan dan sedikit bercampur lumpur yang ikut air mengalir. sehingga,  masyarakat sekitar takut menggunakannya air buat kebutuhan mandi dan keperluan lainya.

Menurut Anto dan Indra, warga Desa Kepur dan didampingi masyarakat lain mengungkapkan, air Sungai Enim selalu berubah pada malam hari, terutama pada hari libur kerja yakni Sabtu dan Minggu.
"Nah, kami sebagai warga sangat takut mengunakan air sungai tersebut," ungkapnya.

Dikatakan, jika dipaksakan menggunakan air sungai ini, dikhawatirkan terjadi menimbulkan penyakit seperti gatal-gatal.
"Terlebih lagi musim hujan, kondisi air sungai kita lebih parah lagi. Lihat saja warnanya pak, apakah ini limbah rumah tangga atau limbah dari aktivitas tambang," keluhnya pria tersebut dibincangi betantassumsel belum lama ini.

Dimana, pihak terkait dalam hal ini, yaitu  Dinas Lingkungan Lidup (DLH) Kabupaten Muara Enim ketika dikonfirmasi awak media lewat jaringan seluler dalam keadaan tak terangkat alias tidak diharapkan hingga berita ini diturunkan. (Junaidi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here