Minta Pemerintah Tegas Soal Kasus 411 OTG di Prabumulih - BERANTAS SUMSEL

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 29 April 2020

Minta Pemerintah Tegas Soal Kasus 411 OTG di Prabumulih


PRABUMULIH, BS.COM - Walikota (Wako) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Ir, Ridho Yahya MM yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19, diminta bersikap tegas dan segera melakukan isolasi kepada 411 orang yang pernah kontak erat atau orang tanpa gejala (OTG) dengan  mereka yang terkonfirmasi positif terjangkit Virus Corona Disease atau Covid-19.

Seperti yang direalis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, 27 April 2020, ada 277 orang yang berstatus OTG. Dan pada 28 April 2020, data yang disuguhkan Dinas Kesehatan melalui lamannya naik menjadi 411 orang.

Peningkatan yang cukup signifikan ini membuat warga semakin khawatir dan meminta pemerintah terbuka mengenai data dan siapa saja yang sudah berstatus ODP, PDP dan OTG serta daerah penyebarannya.

Menurut TR Hulu, mantan anggota DPRD Prabumulih, OTG jauh lebih riskan dibanding dengan mereka yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Karena, kebanyakan dari mereka tidak menyadari jika sudah terjangkit virus Covid-19 dan bisa menulari siapa saja yang kontak erat dengan mereka.
“Harus diisolasi dan dilengkapi semua fasilitas serta kebutuhan mereka. Selain itu, untuk petugas medis yang menjadi ujung tombak untuk merawat ODP, PDP dan OTG agar dilengkapi dengan standar keselamatan seperti alat pelindung diri (APD) dan ruang yang memadai bagi yang dirawat dan tenaga medis,” jelas TH Hulu, Rabu (29/04/2020), dikutip Kompas Sriwijaya.com.

Ia juga menyadari dan memberikan dukungan moril kepada pemerintah kota untuk menangulangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk itu, diperlukan anggaran yang tidak sedikit dan perlu kerjasama antara eksekutif dan legisatif.
“Untuk belanja modal yang tidak terlalu urgensi agar dapat ditunda terlebih dahulu. Dan dialihkan untuk penanganan Covid-19, dengan tidak menganggu kesejateraan ASN,” ujarnya.

Saat ini, pemerintah kota dan gugus tugas telah mengajukan surat kepada Gubernur Sumsel dan Menteri Kesehatan untuk melakukan Pemberlakuan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kota Prabumulih, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang penyebarannya melalui transmisi lokal dengan PDP sebanyak 152 orang, PDP 14 oang, OTG 411 orang dan yang positif 12 orang dengan 1 orang meninggal dunia. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here