MUBA, BS.COM - Ratusan warga Desa Macang Sakti, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan mengeluhkan kondisi jalan desa mereka rusak parah.
Kerusakan tersebut diduga kuat akibat lalu-lalang puluhan truk fuso bermuatan material batu milik PT ME dalam sepekan terakhir.
Sekretaris Desa (Sekdes) Macang Sakti, Musyodik, kepada wartawan, Sabtu (16/8/2025), menjelaskan, truk-truk tersebut mengangkut material batu dengan bobot lebih dari 20 ton melewati pemukiman padat penduduk tanpa pemberitahuan resmi kepada pemerintah desa.
“Akibatnya jalan aspal hancur, jalan berbatu di Dusun 3 rusak berat, bahkan gorong-gorong atau box culvert yang dilalui amblas. Padahal itu jalan urat nadi warga, sekaligus akses menuju Kabupaten Muratara,” ungkap Musyodik.
Menurutnya, aktivitas tersebut merugikan masyarakat karena jalan merupakan fasilitas umum yang dijaga bersama. Warga sempat melakukan penyetopan terhadap salah satu truk pada Jumat, (15/8/2025), malam, sekitar pukul 21.00 WIB, setelah kondisi jalan semakin rusak.
“Beberapa pihak dari perusahaan datang dan sempat bersitegang, namun akhirnya pergi setelah dijelaskan kerusakan yang terjadi. Meski begitu, truk tetap tertahan di lokasi penyetopan,” tambah Musyodik.
Informasi yang dihimpun media ini, material batu tersebut digunakan untuk kegiatan PT ME di wilayah Suban 36, Kecamatan Sanga Desa. Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen perusahaan terkait tudingan warga.
Saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan whatsapp (wa), Sabtu (16/8/2025), Humas PT ME, Edi Junaidi, hanya menjawab singkat: “Aku masih cari info, ndo,” tulisnya.
Warga berharap pihak perusahaan segera bertanggung jawab memperbaiki kerusakan jalan dan gorong-gorong yang jebol, serta menghentikan sementara aktivitas angkutan truk besar hingga ada solusi. Mereka juga mengancam akan melaporkan masalah ini ke Pemkab dan Polres Muba jika tidak ada penyelesaian. (Pijai)
Posting Komentar
0Komentar