MURATARA, BS.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Biaro Lamo, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan, turut berduka pasca insiden terjadi di berbagai daerah Indonesia, khususnya di Jakarta.
Di mana insiden di maksud tersebut ialah dampak meninggal seorang ojek online (ojol) akibat aksi demo kemarin terkait tuntutan warga menolak keras kenaikan gaji maupun tunjangan anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) dan segera mungkin mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan Asset.
Tentunya dengan adanya peristiwa tersebut Pemerintah Desa Biaro Lamo mengajak masyarakat, khususnya Desa Biaro Lamo. Setidaknya ajakan tersebut disampaikan Kepala Desa (Kades) Biaro Lamo, Yusuf Arpian, ketika dibincangi media ini, Minggu, (31/8/3025).
"Ayo, kita jaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lingkungan masing-masing," ungkapnya.
"Ingat, kunci keaman dan ketertiban tersebut merupakan tanggung jawab kita semua. Marilah kita tingkatkan gotong royong, saling peduli serta saling menjaga satu sama lainnya," tambahnya.
Dengan demikian, lanjut dia, sehingga perpecahan diprovokator oknum tak bertanggung jawab dapat dapat diantisipasi bersama sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang baik. Selain itu, juga masyarakat dihimbaukan jangan terpancing isu-isu belum tentu kebenarannya yang hendak memecabelahkan kesatuan dan persatuan sesama anak bangsa.
"Apalagi sesuai Visi-Misi Desa Biaro Lamo, yaitu Bersih, Indah, Aman dan Nyaman (BERIMAN). Artinya, apapun bentuk yang hendak memecabelahkan. Itu tidak sejalan dengan tipikal warga desa kami," tutup pria tersebut sambil mendoakan agar Bangsa dan Negara Indonesia dalam lindungan Tuhan (YME) Yang Maha Esa. (Man)

Posting Komentar
0Komentar