# Ajak Warga Bersinergi Majukan Sekolah
MURATARA, BS.COM - Pihak SMAN Napal Licin membantah dengan apa dituduhi oknum wali murid belum lama ini yang menyebutkan kepala sekolah tiada hadir dalam berbagai kegiatan di sekolah tersebut.
Setidak hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah (Kepsek) Menengah Atas Negeri (SMAN) Napal Licin, yakni Fitriyanto, MPd, ketika dibicangi media ini, Minggu, (31/8/2025), malam, di kediamannya.
Menurutnya, apa yang dituduhkan oknum wali murid ataupun masyarakat terkait bahwa ia jarang hadir dalam berbagai kegiatan di sekolah di bawah naungannya tidak 100 persen sepenuhnya benar, dan juga sebaliknya tiada 100 persen salah.
Seperti halnya dalam upacara Bendera Merah Putih Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025, kemarin, ia hadir dalam upacara momen bersejarah tersebut. Hanya saja, diakunya, tidak ikutan berbaris di posisi paling depan. Akibat hal tersebut beredarlah pemberitaan tersebut di berbagai platform media sosial, yang menjelaskan ketidakhadirannya di kegiatan itu.
Begitu pun terkait gotong royong di sekolahnya ia juga sebaliknya pula hadir. Tetapi, sangat disayangkan sesampai di sekolahan, gotong royong warga kemarin tersebut telah usai. Itu hal, dikatakannya, tidak lain mengingatkan jarak tempuh dari rumahnya ke sekolah cukup jauh.
Oleh karena itulah, lanjut dia, berharap kepada wali murid maupun masyarakat jikalau ada sesuatu hal haruslah disampaikan langsung kepadanya maupun kepada pihak sekolahan yang ada. Apalagi terkadang dirinya ada urusan dinas sekolah yang mengharuskan tak bisa hadir dalam sesuatu kegiatan penting di sekolah.
"Ini intinya cuma soal mis komunikasi saja, pak," ungkap Fitriyanto, MPd Kepsek SMAN Napal Licin Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tersebut.
Ia menambahkan, untuk itulah mengajak semua masyarakat, wali murid, komite sekolah dan pihak-pihak terkait guna bersama-sama memajukan dunia pendidikan di SMAN Napal Licin tersebut. Terlebih lagi, demi memajukan pendidikan dari berbagai lini, tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Tentu, hal tersebut tak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, terutama pihak sekolah, wali murid dan masyarakat berdasarkan ketentuan pilar pendidikan itu.
Apalagi, disebutkannya, untuk mencapai agar sekolah berada di bawah pimpinannya setara dengan SMA/SMK di luaran sana. Itu hal tentu dibutuhkan sarana/prasarana maupun fasilitas pendukung lainnya. Dan, berkaitan hal tersebut setiap tahun pihaknya terus berbenah diri ke arah lebih baik lagi.
"Saya bertugas di sini baru seumur jagung, belum genap dua tahun, pak. Artinya, saya bersama kawan-kawan di sekolah masih harus banyak belajar demi mencapai keberhasilan sekolah ini. Mulai dari akademik-non akademik siswa, serta pembinaan sumber daya manusia (SDM)-nya di sekolah kita. Mesikpun diketahui di sini masih terbilang kekurangan tenaga pendidik alias guru mata pelajaran (mapel), yang sebagian mereka masih berstatus pekerja harian lepas (PHL)/honorer," jelasnya.
Lanjutnya, terima kasih kepada masyarakat yang menaruh harapan besar terhadap kemajuan sekolah dengan menitipkan kepercayaan anak-anak mereka di sekolahnya. Selain itu, kata Fitriyanto begitu sapaan akrabnya, menyadarkan diri sekolah belum bisa bekerja semaksimal mungkin dengan apa yang diharapkan semua pihak.
"Tapi, yakin dan percayalah, kami akan bekerja dengan sebaik-baiknya demi mutu pendidikan di sekolahan kita, meskipun kita ketahui masih minim fasilitas dampak keterbatasan angggaran yang dimiliki sekolah kami," cetus dia.
"Dengan fasilitas sekolahan yang ada sekarang ini. Marilah kita jaga dan rawat bersama, jangan sampai dirusak. Dengan demikian, akhirnya sekolah kita semakin maju, yang muara akhirnya dapat bersaing dengan sekolah luar sesuai dengan harapan kita bersama nantinya," pesan pria ramah dan murah tersenyum itu seraya menyebutkan soal apa yang menjadi keluhan masyarakat terkait kerusakan fasilitas sekolah tersebut sejauh ini sudah selesai diperbaiki warga sekolahnya. (Man)
Posting Komentar
0Komentar