Warga Demo Soal PETI, Anggota DPR RI Fauzi Amoroh : Saya Pastikan Semua Alat Berat PETI Keluar dari Ulu Rawas

Redaksi BS
By -
0


// Seorang Warga Rela Sujud ke Kaki Anggota DPR RI


MURATARA, BS.COM - Masyarakat Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tak percaya lagi kepada pihak aparat penegak hukum (APH) di kabupaten tersebut. Selain itu, juga ditambah masyarakat merasa kecewa terhadap Satuan Petugas (Satgas) PETI sudah dibentuk langsung Wakil Bupati (Wabup) Muratara berapa waktu lalu, dengan tujuan guna mengatasi keluhan warga terkait air Sungai Rawas tercamar akibat aktivitas tambang ilegal itu.


Namun, nyatanya Satgas PETI tersebut dinilai tiada berjalan maksimal dengan apa diharapkan masyarakat banyak. Kondisi air Sungai Rawas tetap tercemar bak kubangan sapi sejak beberapa bulan terakhir ini.


Nah, akibat tak adanya kejelasan terkait kapan berakhirnya aktivitas proyek PETI merugikan masyarakat oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab demi mengenyangkan perut pribadi, dan kelompok. Akhirnya, Selasa, (5/8/2025), tadi pagi, ribuan warga kembali turun ke jalan alias berdemonstrasi ketiga kalinya.


Kemarahan ribuan warga pun tak terbendung sebagai bentuk protes kepada pemerintah terkait, dan aparat penegak hukum setempat. Mereka berdemo dari titik kumpul di depan Kantor Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawas Ulu Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).


Sontak saja, karena ribuan massa belum menerima keputusan tepat dari APH. Massa pun memblokir Jalan Poros Ulu Rawas dengan memportal Jembatan Kembar (Jembatan Devi Suhartoni Desa Pulau Lebar.



Siapa sangka, dalam kerumunan demonstrasi ribuan pendemo tersebut juga tampak kehadiran putra terbaik Muratara kelahiran Desa Remban, ia adalah H Fauzi Amoroh yang merupakan Anggota DPR RI dengan didampingi Kapolres Muratara, Rendy Surya, Ketua Satgas PETI Sumedi, Camat Rawas Ulu, Azalika, dan Anggota Danramil Muratara 

"Saya minta waktu, besok ada kapolres, pak satgas, dandim, ibu camat, camat ulu rawas kepala desa (kades), dan perwakilan warga tentukan titik alat berat kegiatan PETI yang ada di ulu rawas. Saya akan berhentikan kegiatan tambang ilegal ini," aku pria tersebut dihadapan ribuan massa pendemo tersebut.


Dengan catatan, kata dia, mengajak masyarakat semua terado yang mudik ke ulu jangan distopkan. Dan, begitu juga sebaliknya yang balik ke ilir jangan ditahankan.

"Saya akan pastikan secepat mungkin seluruh alat berat yang ado di ulu rawas kita keluarkan," tegasnya.



Kapolres Musi Rawas Utara, Rendi Surya tak menampik besok, Rabu, 6 Agustus 2025, akan menyiapkan terado untuk menjemput alat berat aktivitas tambang emas ilegal itu. Tentu, hal tersebut pihaknya bekerjasama dengan Satgas PETI Muratara.


Terlebih lagi kehadiran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, yakni H Fauzi Amoroh menjadi angin besar bagi masyarakat terdampak air Sungai Rawas mereka tercemar oleh aktivitas tambang emas ilegal itu.

"Hendak kemana lagi tempat kami mengadu kalau bukan kepada pak anggota dewan RI terhormat itu. Kami warga berharap sekali (pak dewan, red) kita itu dapat menyelesaikan dampak PETI yang sudah menyusahkan orang banyak ini," keluh Devi Ibu Rumah Tangga (IRT)tercatat warga Kelurahan Surulangun bersama ratusan warga lain tersebut.

"Kami sudah capek demo ini, pak. Bukannya enak,  kami meninggalkan anak-anak, suami kami, juga keluarga kami, pak. Perjuangan kami hanya satu bapak-bapak terhormat. Agar sungai rawas ini secepatnya jernih kembali," pintahnya perempuan berjibab itu.

"Sangking semangat dan betul-betul mengharapkan bantuan pak dewan RI tadi, dan selain itu tidak ada lagi cara lain mengatasi permasalahan ini. Tadi,  saya mewakili warga semuanya, hingga rela saya bersujud ke kakinya seorang yang bernama H Fauzi Amoroh. Itu tidak lain dan tidak bukan, demi semata-mata kami masyarakat mengharapkan agar kiranya PETI ini dimusnahkan secepat mungkin dari Bumi Ulu Rawas itu," desak seorang wanita Surulangun lainnya. (Man)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)