Pemkot Prabumulih Garap Lahan Pertanian Sekaligus Salurkan Bibit Sawit dan Karet Bagi Petani

Redaksi BS
By -
0

// Lewat Program Pembukaan Lahan 2025, Pemkot Prabumulih Dorong Ketahanan Pangan Warga




PRABUMULIH, BS.COM - Wali Kota (Wako) Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Arlan menggarap dan sekaligus menyalurkan bantuan bibit sawit, karet dan bibit jagung bagi petani di kota ini.


Di mana, petani menerima pembukaan lahan pertanian serta sekaligus menerima bibit sawit, karet dan jagung gratis tersebut, yakni Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat, Desa Talang Batu Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan, dan Desa Pangkul Kecamatan Cambai.



Program ini direalisasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih sebagai bentuk kepedulian kepada petani atau warga terkait memenuhi janji kampanye yang kini hampir 100 persen rampung sejak H Arlan dilantik sebagai kepala daerah di kota ini.


H Arlan, Wali Kota Prabumulih dalam sambutannya menegaskan, komitmen pemerintah kota dalam mendukung sektor pertanian dan perkebunan.

“Bantuan bibit ini adalah bentuk perhatian kami kepada masyarakat. Kami ingin masyarakat Prabumulih, khususnya petani sawit dan karet, semakin produktif dan sejahtera. Harapan saya, dengan adanya bibit ini, ekonomi warga bisa lebih meningkat,” ungkapnya, Selasa, (26/8/2025), di hadapan para tamu undangan hadir di Desa Tanjung Telang tersebut.



Kemudian, acara tersebut dilanjutkan dengan penanaman bibit sawit dan karet secara simbolis di lahan warga Tanjung Telang seluas satu hektare (Ha). Adapun total bantuan disalurkan pemerintah melalui Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) Prabumulih Tahun 2025, yaitu mencapai 5,200 batang sawit untuk lahan 40 hektare, dan 5,150 batang karet untuk lahan 10 hektare.



Bantuan tersebut juga menyasar beberapa wilayah lain seperti Desa Pangkul, Kelurahan Sungai Medang, dan Kelurahan Sindur.




Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Prabumulih, Hj Linda Arlan, Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Deni Victoria, SH, MSi, Pelaksana Tugas (PLT) Staf Ahli Wali Kota, Leni Kartika, SH, MSi, Sekretaris Daerah (Sekda), H Elman, ST, MM, Staf Ahli TP-PKK Nuning Mulya Franky, Kepala organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat (tomas), serta ratusan masyarakat Desa Tanjung Telang.



Selain itu, Pemkot Prabumulih juga mendorong ketahanan pangan melalui Program Pembukaan Lahan 2025. Hal tersebut dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Hal ini diwujudkan melalui program pembukaan dan penggarapan lahan pertanian serta perkebunan di berbagai desa pada tahun ini.


Berdasarkan rekapitulasi realisasi program, total usulan pembukaan lahan pertanian dan perkebunan dari beberapa kecamatan di Kota Prabumulih mencapai 644,35 hektar. Dari jumlah tersebut, sekitar 181 hektar lahan telah berhasil digarap dengan rincian sebagai berikut. 42 hektare ditanami jagung, 35 hektar ditanami sawit, 33 hektar ditanami karet serta terdapat 12 hektar lahan yang dilakukan tebang tebas.


Program ini melibatkan sejumlah desa di berbagai kecamatan, diantaranya; Desa Tanjung Menang, Talang Batu, Rambang Senuling, Kemang Tanduk, Jungai, Sinar Rambang, Karya Mulya, Karangan, Karang Bindu, Pangkul, Muara Sungai, hingga Tanjung Telang. 


Dengan keterlibatan desa-desa tersebut, diharapkan pengelolaan lahan dapat dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.



Wali Kota Prabumulih, H Arlan dalam arahannya menyampaikan upaya pembukaan lahan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan, sekaligus mendorong perekonomian masyarakat. 

“Pemerintah Kota Prabumulih berkomitmen mendukung masyarakat dalam mengoptimalkan lahan yang ada. Program ini tidak hanya untuk menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan taraf hidup petani kita,” ujarnya.




Wali Kota menegaskan, keberhasilan program ini memerlukan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, perangkat desa, kelompok tani, maupun masyarakat luas. Dengan demikian, target menjadikan Prabumulih sebagai daerah yang mandiri pangan dapat segera terwujud.


Melalui langkah ini, Pemkot Prabumulih optimis program pembukaan lahan tahun 2025 akan menjadi pondasi penting dalam memperkuat sektor pertanian dan perkebunan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah secara keseluruhan. (Ron/Adv)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)