Kerusakan Jalan Poros di Ulu Rawas Butuh Perhatian Serius Pemerintah

Redaksi BS
By -
0

// Pemerintah Diminta Jangan Tutup Mata



MURATARA, BS.COM - Warga di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendesak pemerintah kabupaten tersebut guna sesegera mungkin membangun kerusakan jalan poros mereka.


Di mana, kerusakan jalan poros dinilai warga cukup parah itu ialah tepatnya dari pangkal Desa Napal Licin maupun menuju desa sebaliknya. Dengan kerusak tersebut, khususnya kendaraan roda dua haruslah ekstra hati-hati melintas di tanjakan tinggi panjang dan cukup terjal itu. Jika tidak, pengendara bisa terbalik serta berbahaya bagi dirinya maupun sebaliknya bagi pengendara lain.


Apalagi di bagian tebing sepanjang jalan tersebut longsor dan berlubang diamater panjang tertimbun pasir dan batu koral berhamburan di jalan utama ini.

"Ini namanya tebing caluok. Saat melintas di jalan rusak parah ini haruslah hati-hati. Kan di sini sering kejadian terbalik motor," keluh Ari, salah satu pengendara motor melintas di jalan tersebut, ketika dibincangi media ini, Sabtu, (24/10/2025).


Menurutnya, alangkah baiknya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara terkait cepat memperbaiki kerusakan akses jalan kendaraan roda dua maupun roda empat, yang sudah belasan tahun silam ini. Mengingatkan, jalan ini merupakam jalan utama serta satu-satunya dari Kecamatan Ulu Rawas maupun sebaliknya menuju Rawas Ulu hingga ke luar jalan raya provinsi.

"Nah, kalau dibiarkan begitu saja. Tak tentu kemungkinan kerusakan bertambah cukup parah lagi dan bahkan terputus nantinya. Olehnya tebing jalan ini sering longsor," ucapnya dengan nada kesal itu.

"Apalagi ketika longsor badan jalan kita tertimbun tanah berdampak kami pengendara kesulitan sekali saat lewat di jalan ini," tambah Ari (45) merupakan warga asal Desa Napal Licin itu.


Tak jauh berbeda dikeluhkan Eno pengendara lainnya. Diakuinya, meskipun medan jalan ini pengendara motor sering kecelakaan, mau tidak mau ia bersama pengendara lain terpaksa harus melintas di jalan ini.

"Saya dengan warga lain mendesak pemerintah terkait Pemkab Muratara ini untuk memperbaiki kerusakan jalan aspal ini. Terlebih lagi, saya sendiri mondar-mandir menggunakan akses jalan ini. Apakah diperbaiki harus menunggu kerusakan lebih parah dan memakan korban lagi?," tanya pria berkumis tebal tersebut.

 

Terlebih lagi, berapa bulan lalu ia sendiri pernah kecelakaan di sekitar jalan ini. Itu hal dampak timbunan koral jalan berserakan di lokasi jalan tersebut.

"Nah, baru-baru tadi juga ada kecelakaan tunggal sebuah truk mitsubisi L300 bok hitam bermuatan sembako terguling bebas di tengah-tengah jalan di sekitar area kerusakan jalan itu. Infonya truk tersebut milik pedagang dari Lubuk Linggau," terang Rini pengguna jalan lainnya lagi.

"Ini sungguh tak wajar harus dibiarkan. Apalagi jalan ini merupakan jalan kecamatan menuju kabupaten. Entah apa kendalanya sampai keluhan masyarakat banyak soal perbaikan kerusakan jalan belum juga kunjung dikabulkan pemerintah," tambahnya berapi-berapi dengan media ini.

"Coba, tolong pemerintah  desa di sini usulkan perbaikan lewat proposal pembangunan dengan pemerintah kabupaten kita. Jangan sampai pemeriintah cuma bisa menutup mata saja. Akses  jalan inikan buat orang banyak. Kalau ada mati dalam sehari-dua hari ini akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan ini, lantas siapa mau bertanggung jawab," tutupnya. (Man)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)