MURATARA, BS.COM - Mutasi pegawai di lingkungan pemerintah sudah menjadi hal biasa. Tentu hal tersebut guna meningkatkan karir dan penyegaran bagi pegawai pemerintah. Dan, begitu juga sebaliknya bagi pegawai di lingkungan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan.
Di mana, Selasa (22/10), SLBN Muratara tersebut menggelar serahterima jabatan (sertijab) kepala sekolah lama kepada yang baru. Sebelumnya SLBN Muratara tersebut dijabat Muhamad Arif yang kini dipercaya Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Rupit. Sementara penggantinya ialah Hj Meri Juniati SPd dari mantan pegawai SMAN Rupit itu sendiri.
Serahterima jabatan dihadiri para dewan guru bersama staff berpusat di ruangan SLBN Muratara berada di Desa Sungai Jauh Kecamatan Rawas Ulu.
Perlu diketahui, SLBN Musi Rawas Utara satu kompleks tersebut terdiri dari jenjang pendidikan SD, SMP dan hingga SMA adalah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
"Selama menjabat saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pembinaan siswa serta guru kita. Saya berharap agar kepala sekolah baru dapat meneruskan perjuangan saya yang muaranya dapat membawa kemajuan sekolah lebih baik lagi dari kepemimpinan saya," harap mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SLBN Muratara, Muhamad Arif, dalam sambutannya dihadapan tamu undangan hadir, Rabu, (22/10/2025).
Tak jauh berbeda diungkapkan PLT Kepsek SLBN Muratara, Hj Meri Juniati SPd mengajak demi kemajuan kearah lebih baik sekolah di bawah naungan tak terlepas dukungan berbagai pihak, terutama guru dan staff di sekolahnya.
"Saya siap menjalankan amanah seperti disampaikan Pak Muhamad Arif tadi. Makanya kita minta sport kawan-kawan semuanya," aku mantan Guru Mata Pelajaran (Mapel) Fisika dan mantan Wakil Kepala Sekolah Bidang (Wakapsek) Kurikulum SMAN Rupit sejak 16 tahun silam itu.
Terlebih lagi, lanjutnya, di tempat baru ini bekerja dengan hati dan penuh ekstra terkait hal dalam mendidik maupun membina siswa dan siswi ketiga jenjang pendidikan ini. Mengingatkan, murid yang diajarkan tersebut merupakan kategori kebutuhan khusus yang berbeda dengan pelajar pada umumnya.
"Anak-anak ini spesial bagi kita. Mereka ini ahli surga. Jadi selain mendapatkan ilmu, disamping itu kita juga mendapatkan amal dalam mendidik mereka," tutup perempuan berhijab dan berkacamata tersebut. (Man)

Posting Komentar
0Komentar